Pola Seleksi Diperbarui untuk Saring Mahasiswa Potensial

- Editor

Sabtu, 5 Januari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seleksi masuk mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri melalui jalur prestasi atau seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri mulai dibuka Jumat (4/1/2019). Adapun untuk seleksi masuk lewat jalur tulis mulai tahun 2019 ini diubah dengan mengikuti tes yang dilaksanakan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi.

Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) diluncurkan Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi Mohamad Nasir di acara Rapat Kerja Nasional Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2019 di Universitas Diponegoro, Semarang. Hadir pula Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ismunandar, Ketua Majelis Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Kadarsah Suryadi, dan Ketua LTMPT Ravik Karsidi.

Kadarsah menjelaskan seleksi masuk PTN 2019 didahului dengan Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN) yang dimulai Kamis ini. Peserta diseleksi berdasarkan prestasi nilai rapor SMA dan prestasi lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Adapun untuk Seleksi Bersama Nasional Masuk PTN (SBMPTN) atau jalur tertulis mulai tahun 2019 harus mengikuti ujian tulis berbasis komputer (UTBK) terlebih dahulu yang dilaksanakan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yang dibentuk MRPTNI dan didukung Kemenristekdikti. Selanjutnya, adapula seleksi mandiri yang dilakukqn masing-masing PTN.

KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU–Peluncuran seleksi masuk PTN 2019 dan peresmian Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi di acara Rapat Kerja Nasional Kemristek dan Dikti 2019 di Universitas Diponegoro, Semarang, Jumat (4/1/2019). Hadir Menristekdikti Mohamad Nasir (kedua dari kiri).

“Pembentukan LTMPT untuk meningkatkan kualitas proses seleksi mahasiswa baru secara berkelanjutan. Selain itu, perlu adanya lembaga tes bersifat permanen dan fokus pada pengembangan instrumen tes masuk perguruan tinggi yang mengukur potensi calon mahasiswa,” jelas Kadarsah yang juga Rektor Institut Teknologi Bandung.

KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU–Suasana Rakernas Kemristekdikti 2019 di Universitas Diponegoro, Semarqng, Jumat (4/1/2019).

Ravik menjelaskan untuk dapat mengikuti SBMPTN, peserta mengikuti UTBK terlebih dahulu yang dilaksanakan dalam waktu 10 hari. Peserta bisa ikut UTBK sesuai jadwal yang diinginkan di 74 pusat tes di PTN yang ditetapkan. Peserta dapat ikut tes maksimal dua kali.

“Ketika SBMPTN dibuka, peserta memasukkan skor UTBK yang dikeluarkan LTMPT. Bisa juga skor tersebut dipakai untuk seleksi mandiri oleh PTN,” ujar Ravik yang juga Rektor Universitas Sebelas Maret.

Adapun pendaftaran UTBK dilaksanakan 1 Maret – 1 April 2019. Ujian dilaksanakan pafa 13 April -26 Mei selama10 hari sebanyak 20 sesi.

Menristekdikti mengapresiasi terobosan MRPTNI yqng membentuk LTMPT untuk tes masuk PTN. “Seleksi masuk PTN yang dilakukan di Indonesia beberapa kali mengalami perubahan, tapi sejatinya tidak ada perubahan. Dengan terbentuknya LTMPT diharapkan dapat menyeleksi calon mahasiswa yang potensial dengan lebih baik,” ujar Nasir.

Dalam Rakernas Kemristekdikti kali ini juga dibahas kesiapan pemerintah mendukung PT untuk mengembangkan pembelajaran terbuka dan jarak jauh. Kemristekdikti membentuk Instut Pendidikan Siber Indonesia untuk menjamin mutu pendidikan online. Saat ini, sudah ada 49 program studi jarak jauh, sebanyak 300-400 mata kuliah daring , dan satu PT terbuka dsn jarak jauh yakni Universitas Terbuka (UT).

Rektor UT Ojat Darojat mengatakan PT jarak jauh atau online membuka akses kuliah bagi banyak anak muda mahasiswa Indonesia. Kondisi geografis dan ekonomi masih jadi hambatan lulusan SMA/SMK untuk kuliah.

Sementara itu, Rektor Binus University Harjanto Prabowo mengatakan Binus yang awalnya universitas konvensional mengembangksn Binus Online Learning. Pengembangan pembelajaran online bukan hanya soal infrastruktur. Yang paling utama, menyiapkan dosen untuk mampu menjalankan perkualiahan secara online yqng menantang mahasiswa.

Peningkatan mutu PT untuk menghasilkan lulusan yang unggul juga dengan mengembangkan teaching industry di kampus. Kemampuan PT untuk bermitra dengan industri menjadi kuncinya.–ESTER LINCE NAPITUPULU

Sumber: Kompas, 5 Januari 2019

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB