Gempa M 6,5 Berpusat di Laut Banda

- Editor

Senin, 3 Desember 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gempa bumi berkekuatan M 6,5 terjadi di Laut Banda, Maluku, pada Sabtu (1/12/2018), pukul 20.27 WIB. Meskipun terjadi di laut dan cukup kuat, gempa ini tidak menimbulkan tsunami.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di laut, persisnya di 7.66 Lintang Selatan dan 128.83 Bujur Timur. Sementara hiposenternya di kedalaman 162 kilometer.

Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa ini berada di zona subduksi Laut Banda. ”Ini termasuk gempa dengan kedalaman menengah, dan sekalipun di laut pusatnya, tidak memicu tsunami,” katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

–Guncangan yang terjadi di Kota Tiakur, ibu kota Kabupaten Maluku Barat Daya, yang berjarak sekitar 275 kilometer dari pusat gempa, tercatat mencapai III-IV Modified Mercalli Intensity (MMI).

Pusat gempa ini paling dekat dengan Pulau Moa di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). Guncangan di Kota Tiakur, ibu kota Kabupaten MBD, yang berjarak sekitar 275 km dari pusat gempa, tercatat mencapai III-IV Modified Mercalli Intensity (MMI). Skala III MMI biasanya getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan-akan ada truk berlalu, sedangkan skala IV MMI bisa menyebabkan perabotan di dalam rumah berjatuhan.

Di ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Saumlaki, berjarak 281 km dari pusat gempa, guncangannya dalam skala III MMI. Demikian juga di Soe dan Atambua, Nusa Tenggara Timur.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat, gempa dirasakan lemah hingga sedang selama 2-3 detik. ”Tidak ada kerusakan bangunan dan korban jiwa,” katanya.

Menurut Sutopo, gempa kali ini juga tidak memicu kepanikan masyarakat di Tiakur dan Saumlaki. ”Daerah yang dekat dengan pusat gempa sudah sering terjadi gempa dengan kekuatan lebih dari M 6,0, dengan pusat gempa dalam, sehingga tidak merusak,” katanya.

Sekalipun gempa kali ini tidak merusak, zona kegempaan di Laut Banda ini termasuk yang perlu diwaspadai. Penelitian dari Research School of Earth Sciences-Australian National University pada 2016 membuktikan bahwa Laut Banda yang merupakan palung terdalam Indonesia merupakan zona sesar aktif yang terbentuk dari tumbukan lempeng raksasa atau megathrust Australia dengan Asia, selain juga lempeng Pasifik dan mikro Filipina.

Dengan menggunakan data batimetri bawah laut beresolusi tinggi, peneliti merekam adanya lembah di dasar Palung Weber, Laut Banda, sedalam 7,2 km dengan luasan 120 km x 450 km.

Adapun berdasarkan penelitian ahli tsunami dari Institut Teknologi Bandung, Hamzah Latief, zona kegempaan di sekitar Kepulauan Maluku salah satu yang paling aktif di Indonesia dan berulang kali memicu tsunami. Dari 105 tsunami yang menimbulkan korban jiwa periode 1600-2000, sebanyak 35 kejadian di perairan Maluku dan Maluku Utara.–AHMAD ARIF

Sumber: Kompas, 1 Desember 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia
Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Rabu, 2 Juli 2025 - 18:46 WIB

Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:32 WIB

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Sabtu, 14 Juni 2025 - 06:58 WIB

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?

Berita Terbaru

Artikel

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Sabtu, 5 Jul 2025 - 07:58 WIB

Artikel

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Jun 2025 - 14:32 WIB