Ada pemandangan menarik di Universitas Jember (Unej) ketika Rektor M Hasan akan meresmikan gedung baru Fakultas Teknik (FT). Rektor yang biasanya menaiki mobil dinas, dijemput dengan mobil listrik karya mahasiswa Fakultas Teknik yang dinamakan Sinosi alias Sing Nomer Siji. Rektor juga dengan dikawal pawai motor oleh para mahasiswa Fakultas Teknik.
Sinosi merupakan listrik pertama karya mahasiswa Fakultas Teknik Unej yang merupakan versi laik jalan. Sebelumnya, mahasiswa Fakultas Teknik juga telah menghasilkan mobil listrik walau masih dalam versi prototipe yang diikutsertakan dalam beberapa lomba mobil listrik antarperguruan tinggi. Mobil bergaya sport berpenumpang dua orang ini dikerjakan oleh tim yang beranggotakan 30 mahasiswa.
“Pengerjaannya mulai November 2012 lalu, sementara anggotanya adalah mahasiswa jurusan Teknik Mesin dan Teknik Elektro,” kata Muhtada Faizul sang Ketua Tim, Kamis (14/2/2013).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut mahasiswa Teknik Mesin ini, Sinosi berdimensi panjang 3,5 m, lebar 1,5 m dan tinggi 1,4 m. Bobotnya 300 kg dengan penggerak Brushless DC (BLDC) dengan catu daya baterai lead acid. Mobil berkecepatan 20 km/jam ini mampu menempuh jarak sejauh 35 km untuk kemudian harus dicharge kembali selama tiga jam. Mobil listrik itu diwarna biru dan hanya memiliki dua tempat duduk dan dua pintu.
Body mobil terbuat dari fiberglass. Sumber tenaga alias baterai ditempatkan di bagian hidung mobil, sementara penggerak di bagasi belakang. Selama pengerjaan Sinosi, para mahasiswa ini mendapatkan bimbingan dari dua dosen hari Arbiantara dan Moh Nurkoyim.
“Kami memilih penggerak BLDC karena lebih mudah dalam perawatan, kami berencana memodifikasi motor penggerak agar kecepatannya mampu mencapai 50 km/jam,” kata Muhtada Faizul yang akrab disapa Faiz ini.
Sayangnya mobil listrik ini masih banyak kekurangan di sana-sini. Beberapa di antaranya, nampak kabel yang belum tertata rapi pada bawah dashboard, body yang kurang menarik, interior yang masih kaku, dan belum ada sabuk pengaman.
Meski demikian, mobil listrik karya mahasiswa Fakultas Teknik ini mendapatkan apresiasi positif dari Rektor M Hasan. Dalam sambutan peresmian gedung Fakultas Teknik, Rektor menyatakan bahwa pembuatan mobil listrik ini bukan latah, namun diharapkan dapat menjadi wahana pembelajaran bagi mahasiswa dan dosen dalam pengembangan mobil listrik yang lebih canggih.
“Keberadaan mobil listrik bakal terwujud dalam waktu dekat. Bahkan sudah ada beberapa pabrik mobil listrik yang akan beroperasi, salah satunya di Gresik. Jadi, Sinosi dapat menjadi sarana belajar agar lulusan Fakultas Teknik Universitas Jember bisa ikut ambil bagian dalam pengembangan mobil listrik di Indonesia,” kata M Hasan.
Sementara Dekan Fakultas Teknik Widyono Hadi menerangkan, gedung Fakultas Teknik yang baru diresmikan itu terdiri dari gedung Dekanat seluas 2.916 m2 dan gedung perkuliahan seluas 2.017,55 m2 dengan 20 ruang kuliah. Pengerjaan gedung Fakultas Teknik ini dimulai sejak tahun lalu dan menghabiskan dana Rp 11 milar lebih.(P Juliatmoko/Koran SI/rfa)
Sumber: Okezone.com, Kamis, 14 Februari 2013 18:28 wib
———
Resmikan Gedung Fakultas Teknik, Rektor Dijemput Mobil Listrik
Fakultas Teknik Universitas Jember yang selama ini berkampus di daerah Patrang kini memiliki gedung perkuliahan baru yang terletak di kompleks Kampus Tegalboto. Peresmian gedung Fakultas Teknik dilakukan oleh Rektor, Drs. Moh. Hasan, MSc., PhD (14/2). Uniknya, untuk meresmikan gedung Fakultas Teknik, Rektor dijemput dengan mobil listrik karya mahasiswa Fakultas Teknik yang dinamakan SINOSI, Sing Nomer Siji, dengan dikawal pawai motor oleh para mahasiswa Fakultas Teknik.
SINOSI adalah mobil listrik pertama karya mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Jember yang merupakan versi laik jalan. Sebelumnya, mahasiswa Fakultas Teknik juga telah menghasilkan mobil listrik walau masih dalam versi prototipe yang diikutsertakan dalam beberapa lomba mobil listrik antar perguruan tinggi. Mobil bergaya sport berpenumpang dua orang ini dikerjakan oleh tim yang beranggotakan 30 mahasiswa. ?Pengerjaannya mulai bulan November 2012 lalu, sementara anggotanya adalah mahasiswa jurusan Teknik Mesin dan Teknik Elektro,? ujar Muhtada Faizul sang ketua tim.
Menurut mahasiswa Teknik Mesin ini, SINOSI berdimensi panjang 3,5 meter, lebar 1,5 meter dan tinggi 1,4 meter. Bobotnya 300 kilogram dengan penggerak Brushless DC (BLDC) dengan catu daya baterei lead acid. Mobil berkecepatan 20 kilometer perjam ini mampu menempuh jarak sejauh 35 kilometer untuk kemudian harus di-charge kembali selama tiga jam. Sedangkan body mobil terbuat dari fiberglass.
Sumber tenaga alias baterei ditempatkan di bagian hidung mobil, sementara penggerak di bagasi belakang. Selama pengerjaan SINOSI, para mahasiswa ini mendapatkan bimbingan dari dua dosen hari Arbiantara, ST., MT dan Moh. Nurkoyim, ST., MT. ?Kita memilih penggerak BLDC karena lebih mudah dalam perawatan, rencananya kita akan memodifikasi motor penggerak agar kecepatannya mampu mencapai 50 kilometer perjam,? tambah Muhtada Faizul yang akrab disapa Faiz ini.
Mobil listrik karya mahasiswa Fakultas Teknik ini mendapatkan apresiasi positif dari Drs. Moh. Hasan, MSc., PhD. Dalam sambutan peresmian gedung Fakultas Teknik, Rektor menyatakan bahwa pembuatan mobil listrik ini bukan latah, namun diharapkan dapat menjadi wahana pembelajaran bagi mahasiswa dan dosen dalam pengembangan mobil listrik yang lebih canggih. ?Keberadaan mobil listrik bakal terwujud dalam waktu dekat, bahkan sudah ada beberapa pabrik mobil listrik yang akan beroperasi, salah satunya di Gresik. Jadi, SINOSI dapat menjadi sarana belajar agar lulusan Fakultas Teknik Universitas Jember bisa ikut ambil bagian dalam pengembangan mobil listrik di Indonesia,? jelasnya.
Sementara itu dalam penjelasannya, Dekan Fakultas Teknik Ir. Widyono Hadi, MT memaparkan bahwa gedung Fakultas Teknik terdiri dari gedung Dekanat seluas 2916 meter persegi dan gedung perkuliahan seluas 2017,55 meter persegi dengan 20 ruang kuliah. Pengerjaan gedung Fakultas Teknik ini dimulai sejak tahun lalu dan menghabiskan dana sebelas milyar rupiah lebih. (iim)
Sumber: website UNEJ, Jember, 14 Februari 2013