Cara Belajar Alternatif di Era Digital

- Editor

Jumat, 28 September 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sistem pembelajaran elektronik diharapkan mampu membantu masyarakat untuk mengakses pengetahuan dengan mudah. Selain itu, kualitas layanan pendidikan diharapkan semakin meningkat seiring banyaknya usaha rintisan pembelajaran elektronik bermunculan.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Sadjan, saat peluncuran situs kelas online, kelas.com, di Gedung Kominfo, Selasa (25/9/2018). “Pembelajaran elektronik menjadi suatu keniscayaan di era digital. Usaha rintisan yang bermunculan di bidang ini diharapkan mampu berkembang seiring perkembangan ekonomi digital,” ujar Sadjan.

Ia berharap, usaha rintisan pembelajaran elektronik bisa memberi alternatif pendidikan berkualitas kepada masyarakat. Menurut Sadjan, ciri era digital adalah kecepatan. Munculnya usaha rintisan di bidang pembelajaran elektronik diharapkan mampu memenuhi kebutuhan belajar masyarakat dengan cepat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

SUCIPTO UNTUK KOMPAS–Sekretaris Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Sadjan memberi sambutan dalam peluncuran usaha rintisan pembelajaran elektronik kelas.com di Jakarta, Selasa (25/9/2018)

Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, Kemenpora, Imam Gunawan, menilai munculnya pembelajaran elektronik yang dirintis oleh pemuda Indonesia merupakan angin segar. Hal ini menunjukkan bahwa ada upaya dari anak muda untuk membangun usaha sekaligus mencerdaskan bangsa.

“Diharapkan muncul terus usaha rintisan yang mampu bersaing dan dirintis oleh pemuda Indonesia,” kata Imam.

Pembelajaran elektronik yang berkembang memberi beragam keunggulan, salah satunya dapat belajar langsung dengan mentor ternama dan professional. Fenomena ini akan membantu anak muda di Indonesia bisa mengasah kemampuan dengan belajar langsung dengan mentor yang kualitasnya sudah teruji dan berpengalaman.

Tidak hanya itu, pembelajaran elektronik menawarkan cara belajar yang menyenangkan. Mereka bisa belajar melalui video berseri yang memberi pemahaman tentang sesuatu dari tingkat dasar hingga mahir.

Pendiri kelas.com, William Sutrisna, mengatakan, usaha yang ia rintis menawarkan cara belajar yang mudah dan bisa diakses di mana saja. Kelas.com menawarkan pembelajaran untuk mengasah kemampuan teknis terhadap sesuatu, seperti kemampuan memasak, tata rias wajah, dan fotografi. Ia mengatakan, usaha yang ia rintis ini akan menambah pembelajaran dengan kategori lain, seperti fashion, jurnalisme, musik, desain, dan menulis.

Materi memasak diampu oleh Chef Juna. “Chef Juna akan memberi materi memasak dari yang mudah hingga memasak yang rumit. Semua kategori pembelajaran akan memberi pemahaman dari tingkat dasar dengan cara yang mudah,” ujar lelaki yang pernah mengenyam pendidikan di Tokyo University of Technology itu. (SUCIPTO)–NASRULLAH NARA

Sumber: Kompas, 26 September 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB