Para mahasiswa diaspora Indonesia di Amerika Serikat, yang tergabung dalam organisasi Solar Chapter, baru saja menyelesaikan pembangunan fasilitas sanitasi, ruang kreatif, dan merenovasi gedung SDN As Manulea di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, pada Kamis (30/8/2018).
Sebelumnya, tidak ada fasilitas sanitasi di sekolah yang menjadi tempat menimba ilmu bagi 200 siswa itu. Para siswa harus membawa jeriken air ke sekolah untuk membersihkan diri seusai buang air.
Madeleine Setionoyang yang memimpin proyek Solar Chapter dalam merehabilitasi SDN As Manulea, mengatakan, dengan adanya toilet dan wastafel, para siswa sekarang dapat fokus bersekolah tanpa harus repot-repot membawa jeriken air.
DOKUMENTASI JARINGAN DIASPORA INDONESIA–Salah satu kegiatan ketika merenovasi SDN As Manulea di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Solar Chapter juga membangun sebuah ruang kreatif dari ruang perpustakaan yang sudah lama ditinggalkan dalam kondisi rusak. Ruangan tersebut kini telah direnovasi dan dilengkapi dengan rak buku, meja, dan kursi sehingga para siswa kini dapat membaca buku ketika jam istirahat atau sepulang sekolah.
Proyek rehabilitasi SDN As Manulea merupakan proyek kedua Solar Chapter. Sebelumnya, organisasi mahasiswa tersebut menyediakan air bersih bagi 700 penduduk di Desa Umutnana yang juga di Kabupaten Malaka. Mereka bekerja sama dengan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas). Solar Chapter membangun 16 titik keran umum untuk 140 keluarga dengan total biaya Rp 300 juta.
Presiden Indonesian Diaspora Network–United Herry Utomo memuji kegiatan yang dilakukan diaspora muda yang tergabung di Solar Chapter. ”Ini kegiatan yang luar biasa dilakukan diaspora muda dalam memberikan kontribusi nyata pada Tanah Air. Hal ini menunjukkan bahwa segenap komponen diaspora, tua ataupun muda, dapat terus memberikan sumbangsih nyata untuk kemajuan Tanah Air, terutama di daerah-daerah tertinggal,” katanya. (DNE)–LARASWATI ARIADNE ANWAR
Sumber: Kompas, 31 Agustus 2018