Beasiswa Bukalapak untuk Mahasiswa Teknologi Informasi Berprestasi

- Editor

Senin, 6 Agustus 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Platform jual beli daring Bukalapak membuka kesempatan untuk mengembangkan keterampilan bagi mahasiswa-mahasiswa jurusan teknologi informasi di seluruh Indonesia melalui program Bukabeasiswa. Program ini merupakan salah satu kontribusi Bukalapak untuk turut membangun dan mengembangkan pendidikan Indonesia di era revolusi industri 4.0.

Head Of Talent Management Bukalapak Engelbertus Panggalo mengatakan, program ini diadakan sebagai bentuk apresiasi kepada mahasiswa berprestasi dan ingin mengembangkan potensinya di bidang teknologi informasi. Program ini menyediakan beasiswa untuk biaya kuliah danuang saku selama satu tahun.

”Kami juga menyiapkan program pelatihan dan pengembangan diri serta kesempatan berkarya bersama Bukalapak,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

STEFANUS ATO UNTUK KOMPAS–Para finalis program Bukabeasiswa yang diselenggarakan Bukalapak tengah mengikuti seleksi berupa tes daring pada Sabtu (4/8/2018) di Jakarta Selatan.

Program ini, kata Enggelbertus, dilaksanakan pertama kali pada tahun 2016. Ia menyebutkan, pada tahun 2016 terdapat delapan mahasiswa yang lolos seleksi dari jumlah pendaftar 1.800 orang. Tahun 2017 meningkat menjadi 13 mahasiswa dari jumlah pendaftar 2.100 orang.

”Tahun ini, dari 2.700 mahasiswa yang ikut mendaftar, saat ini tinggal 50 finalis yang bertahan. Tidak ada pembatasan kuota, tetapi sedikit yang lolos karena kami punya standar yang harus dicapai,” ujarnya.

Pendaftaran tersebut dimulai sejak Mei 2018. Setiap mahasiswa harus mengikuti beberapa tahapan seleksi, yaitu seleksi administrasi, online test, ofline test berupa technical test, dan wawancara di tahap akhir.

Engelbertus menambahkan, program ini merupakan ajang kompetisi bagi mahasiswa-mahasiswa yang memiliki latar belakang pendidikan teknologi informasi. Setiap peserta ditantang untuk selain menguji kemampuannya di bidang programming juga mengetahui kemampuan analisis dan problem solving dari setiap peserta.

Engelbertus menambahkan, peserta yang lolos seleksi akan mendapat beasiswa untuk biaya kuliah Rp 2 juta tiap bulan selama satu tahun. Peserta juga dilatih oleh engineering manajer Bukalapak. Pelatihan itu berupa pengembangan soft kill dan hard kill untuk menemukan kemampuan terbaiknya di bidang teknologi dan informasi.

STEFANUS ATO UNTUK KOMPAS–Head Of Talent Management Bukalapak Engelbertus Panggalo

Pelatihan tersebut sebagai tanggung jawab Bukalapak untuk membangun generasi mudah Indonesia agar semakin berkembang dan produktif dalam merespons era revolusi industri 4.0. ”Generasi muda kita harus terus diberdayakan untuk memiliki kemampuan di bidang teknologi informasi agar mampu bersaing,” katanya.

Dewita Sonya Tarabunga (19), salah satu finalis, mengatakan, tertarik untuk mengikuti program ini karena diselenggarakan perusahan unicorn terkenal di Indonesia. ”Baru pertama kali ada beasiswa untuk anak information technology. Seleksinya juga lebih technical,” ujar mahasiswa asal Institut Teknologi Bandung ini.

Anab Maulana Barik (21), finalis lainnya, tertarik untuk mengikuti program ini karena telah memasuki semester akhir. ”Tidak bisa andalkan orangtua terus, pengin terjun langsung ke industri apalagi unicorn seperti Bukalapak. Saya juga mau berkontribusi di perusahaan ini,” kata mahasiswa asal Universitas Indonesia itu.

STEFANUS ATO UNTUK KOMPAS–Anab Maulana Barik, finalis program Bukabeasiswa asal Universitas Indonesia.

Hal yang sama juga dikatakan William Albertus Dembo (21). ”Sudah ada testimoni dari senior yang pernah ikut katanya program ini bagus karena ada program developments skill,” ujar mahasiswa asal Institut Teknologi Sepuluh Nopember itu. (STEFANUS ATO)–KHAERUDIN

Sumber: Kompas, 4 Agustus 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB