Sebanyak 165.831 orang diterima di perguruan tinggi negeri melalui jalur ujian tertulis atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Jumlah tersebut merupakan 19,28 persen dari total pendaftar Seleksi Masuk Bersama Perguruan Tinggi Negeri yang berjumlah 860.001 peserta. Pengumumuman kelulusan peserta SBMPTN dilaksanakan Selasa ini secara daring pada pukul 15.00 WIB
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir di Jakarta, Selasa (3/7/2018), menyampaikan ucapan selamat pada peserta yang berhasil diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) pilihan lewat jalur Seleksi Nasional Masuk Bersama PTN.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA–Ribuan peserta mengikuti pelaksanaan ujian Seleksi Bersamal Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Universitas Negeri Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (31/5/2016). Dalam kesempatan itu Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI, Mohamad Nasir kembali menegaskan tidak akan mentolerir dan menindak tegas pelaku praktek perjokian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bagi yang belum diterima, jangan berkecil hati. Masih ada jalur mandiri untuk masuk PTN. Masih banyak pula perguruan tinggi swasta yang tersedia. Silakan cek di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi untuk status perguruan tinggi yang hendak dituju,” ujar Nasir.
KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU–Menristekdikti Mohamad Nasir (kedua dari kiri) memberikan keterangan pers soal pengumuman Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2018 di Jakarta, Selasa (2/7/2018).
Pengumumuman kelulusan peserta SBMPTN dilaksanakan Selasa ini secara daring. Semula pengumuman mulai dapat diakses pada pukul 17.00 WIB, namun dimajukan menjadi mulai pukul 15.00 WIB.
Nasir mengatakan pengumuman dapat dilihat di laman http://pengumuman.sbmptn.ac.id. Selain itu, juga dapat diakses pada laman resmi 12 PTN lainnya.
Pengumumuman kelulusan peserta SBMPTN dilaksanakan Selasa ini secara daring pada pukul 15.00 WIB
Ketua Panitia Pusat SBMPTN 2018 Ravik Karsidi menjelaskan peserta SBMPTN tahun ini mengikuti ujian tulis berbasis cetak maupun komputer. Bahkan, ada juga yang diuji coba dengan memakai android di panitia lokal Bandung.
Ravik mengatakan program studi favorit yang dipilih pendaftar masih sama seperti tahun lalu. Di bidang sains dan teknologi, program studi kedokteran maupun informatika atau komputer dan farmasi tetap diminati. Adapun progran studi baru yang diminati yakni aktuaria.
Di bidang sosial dan humaniora, program studi manajemen, akutansi, dan ilmu komunikasi termasuk yang masih sangat diminati.–ESTER LINCE NAPITUPULU
Sumber: Kompas, 3 Juli 2018