Perubahan di Ruang Kelas Butuh Teknologi

- Editor

Senin, 30 April 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perubahan pembelajaran yang dimulai dari ruang kelas harus dilakukan. Kapasitas guru sebagai penentu pun harus diperkuat untuk memanfaatkan teknologi pembelajaran yang berkembang pesat.

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah Rosyidi di Jakarta, Senin (30/4/2018), mengatakan, PGRI memilih untuk mulai menggerakkan perubahan.
Dia mengatakan, jika Indonesia tidak bergerak cepat dengan mengoptimalkan teknologi untuk kemajuan pendidikan Indonesia akan terus ketinggalan.

“Perubahan itu dimulai dari ruang kelas. Jadi, kebijakan pemerintah harus mendorong agar guru mampu meningkatkan kualitas pembelajaran. Kami ingin para guru bersahabat dengan teknologi,” kata Unifah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU–Peningkatan kualitas pembelajaran di kelas dapat dibantu dengan teknologi. Melalui PGRI Smart Learning Center, para guru diperkuat pedagogi siber/digital dalam pembelajaran di era digital.

Menurut Unifah, penting untuk penyiapan guru yang berkualitas dan sadar teknologi. “Darurat pendidikan yang terjadi ya di kelas. Perubahan ini butuh guru yang melek teknologi,” kata Unifah.

Ketua Smart Learning Center PB PGRI Richardus Eko Indrajit mengatakan, untuk memenangkan kompetisi global, butuh penguatan sumber daya manusia.

Adapun untuk menghasilkan sumber daya manusia yang mumpuni dipengaruhi sistem pendidikan, mulai dari anak usia dini, menengah, dan tinggi.

“Sistem pendidikan yang baik, dimulai dari ruang kelas. Siapa arsitek pembelajarannya, ya guru. Nah, untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif butuh dukungan teknologi,” kata Eko.
Menurut Eko, kunci untuk menghasilkan ruang kelas yang baik ada tiga hal. Butuh guru yang mau belajar dan berubah (people), metodologi pembelajaran yang tepat (proses), dan alat untuk memperbaiki proses pembelajaran (teknologi).

Di Gedung Guru yang jug kantor PB PGRI di Jakarta, dibuat smart learning center sebagai contoh pembelajaran digital. Di lantai tiga disediakan sejumlah ruang yang meliputi smart classroom, smart laboratory, smart theatre, smart school office, smart library, smart microteaching, dan smart kantin.

“Kami mengajak para guru untuk mau saling berbagi praktik pembelajaran yang baik. Ini bisa dibagikan lewat teknologi dengan membuat video pembelajran agar perubahan bisa dirasakan dampaknya dengan cepat,” kata Eko.–ESTER LINCE NAPITUPULU

Sumber: Kompas, 30 April 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB