Creative Hub Fakutas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM menjalin kerjasama dengan dengan Plug and Play Indonesia. Sebuah platform inovasi global yang menghubungkan perusahaan rintisan ke perusahaan, dan berinvestasi pada lebih dari 100 perusahaan setiap tahun.
Berlokasi di Dekanat Fisipol UGM, Yogyakarta, kerjasama tersebut ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman bersama antarkedua belah pihak yang dilakukan pada Kamis (19/4/2018). Penandatangan nota tersebut diwakili oleh Erwan Agus Purwanto, selaku Dekan Fisipol UGM dan Presiden Director Plug and Play Indonesia Wesley Harjono.
“Salah satu visi dan misi pendidikan yang kami canangkan hari ini, tidak hanya menghasilkan sarjana yang menjadi birokrat dan politisi namun juga pelaku startup,” kata Erwan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
DOK FISIPOL UGM–Presiden Director Plug and Play Wesley Harjono (kiri) bersama dengan Dekan Fisipol UGM Erwan Agus Purwanto
Bertujuan untuk memajukan perkembangan startup di Indonesia, kerjasama ini akan berlangsung selama dua tahun. Agenda kerjasama yang akan dilakukan antara lain mentoring untuk talent sociopreneur, exposure project, dan magang.
“Plug and Play berkomitmen akan membantu mempersiapkan mahasiswa sematang-matangnya agar ketika mereka masuk ke dalam real market industry atau perusahaan-perusahaan besar baik nasional mau pun internasional bisa langsung memberikan solusi atas permasalahan yang ada,” ungkap Wesley. Dari kerjasama ini ia berharap akan lahir banyak sociopreneur dan technopreneur yang akan menjadi solusi banyak permasalahan di Indonesia.
Bagi Wesley, universitas memegang peranan vital dalam penyelesaian masalah-masalah di masyarakat. “Mahasiswa memiliki solusi yang bisa diaplikasikan di masyarakat namun sayangnya setelah lulus sebagian besar memilih untuk bekerja bagi perusahaan besar,” ungkapnya.
Dengan adanya Plug and Play, Wesley ingin memberikan pilihan lain bahwa bisnis yang sedang dirintis oleh mahasiswa bisa dilanjutkan dengan dukungan dari pihak lain.–BAMBANG SIGAP SUMANTRI
Sumber: Kompas, 19 April 2018