Kesadaran Masyarakat akan Pendidikan Makin Tinggi

- Editor

Minggu, 16 September 2012

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kesadaran masyarakat Indonesia, terutama generasi muda terhadap dunia pendidikan semakin meningkat. Hasil ini tercermin dalam hasil survei terbaru yang dilakukan oleh MasterCard.

Studi tersebut menunjukkan, 37 persen masyarakat Indonesia berusia 18-24 tahun berniat melanjutkan pendidikan dalam satu tahun ke depan. Sementara 12 persen dari seluruh responden akan mengikuti kursus.

Menariknya, hasil survei juga menunjukkan sebagian besar responden yang berencana untuk melanjutkan pendidikan akan membiayai pendidikan mereka dengan biaya pribadi. Hanya empat dari 10 responden berusia 18-24 tahun berharap menggunakan biaya orangtua untuk melanjutkan pendidikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Survei mengungkap, pendidikan pun mulai menjadi faktor penting dalam penetapan anggaran keluarga Indonesia. Sebesar 70 persen dari responden secara rutin menyisihkan sekira 6-20 persen dari pendapatan mereka untuk biaya pendidikan sang anak. Mayoritas orangtua pun memilih agar anak-anak mereka dapat masuk ke perguruan tinggi negeri.

Group Head Communications Asia/Pasifik, Timur Tengah dan Afrika MasterCard Worldwide Georgette Tan mengaku gembira atas hasil survei MasterCard pada Consumer Purchasing Priorities for HI 2012. Pasalnya, kesadaran akan pentingnya pendidikan semakin dirasakan oleh masyarakat Indonesia.

“Hasil Survei MasterCard pada Consumer Purchasing Priorities for HI 2012 menujukkan perkembangan yang sangat bagus dari masyarakat Indonesia, terutama menggarisbawahi kesadaran akan pentingnya pendidikan untuk terus tumbuh. Yang paling menggembirakan, kesadaran ini berasal dari generasi muda akan memainkan peran penting sebagai pemimpin Indonesia di masa yang akan datang,” ujar Tan, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Okezone, Jumat (7/9/2012).

Peningkatan fokus pada pendidikan terjadi saat Indonesia mengalami pertumbuhan dan penguatan pada sektor politik, demografis, dan ekonomi sebagai bagian dari Columbia, Indonesia, Vietnam, Mesir, Turki, dan Afrika Selatan (CIVETS). Hal ini terbukti melalui pemerintah Indonesia yang terus meningkatkan komitmennya terhadap bidang pendidikan.

Salah satunya adalah mengalokasikan Rp331,8 triliun untuk sektor pendidikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013. Jumlah ini meningkat 6,7 persen dari APBN 2012. Organisasi non pemerintah seperti World Bank melihat, pengeluaran yang lebih tinggi untuk pendidikan dan reformasi dunia pendidikan dalam lima tahun terakhir telah meningkatkan angka partisipasi pendidikan di Indonesia.

Survei MasterCard pada Consumer Purchasing Priorities for HI 2012 dibuat berdasarkan wawancara tatap muka yang dilakukan pada April-Juni lalu dengan melibatkan 425 responden berusia 18-64 tahun. Survei ini dirilis dua kali dalam satu tahun dengan tujuan mengetahui prioritas belanja konsumen, termasuk pendidikan, perjalanan, makan dan hiburan, serta manajemen keuangan dan konsumsi barang mewah di 14 pasar di Asia Pasifik.(mrg-Margaret Puspitarini)

Sumber: Okezone.com, Jum’at, 07 September 2012 18:34 wib

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB