Tim Parstée dari Universitas Prasetya Mulya terpilih menjadi pemenang L’Oréal Brandstorm 2018 dengan inovasi mereka berjudul ‘The Real Experience’ dalam babak final di Jakarta, Rabu (4/4/2018). Tim Parstée akan bersaing dengan 42 tim lainnya dari seluruh dunia dalam final internasional yang diadakan di Paris pada tanggal 17 Mei 2018.
Tim mahasiswa Universitas Prasetya Mulya berhasil menjawab tantangan kompetisi tahun ini yang bertajuk “Invent the Professional Salon Experience of the Future”. Para mahasiswa ditantang untuk menciptakan terobosan inovasi salon profesional yang dapat menarik dan mengajak generasi milenial serta meningkatkan kesetiaan terhadap penata rambut dengan memanfaatkan layanan baru, solusi digital, dan teknologi terkoneksi.
DOKUMENTASI/HUMAS LÖREAL INDONESIA–Pimpinan PT LÓreal Indonesia berfoto bersama tim pemenang Brandstorm 2018 nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Brandstorm memberikan pengalaman yang sangat seru dan berharga. Melalui kompetisi ini, kami benar-benar diajarkan untuk berpikir layaknya inovator dan wirausahawan. Kami mengalami bagaimana rasanya bekerja di sebuah perusahaan yang inovatif dan dinamis, dan dibimbing oleh para eksekutif L’Oréal,” ujar Erica Christina, anggota Tim Parstée dari Universitas Prasetya Mulya.
Elice Tamara, anggota lainnya dari Tim Parstée menyatakan bergembira karena jerih payah selama mengikuti kompetisi ini akhirnya mengantarkan timnya untuk berkompetisi di Paris melawan negara-negara dari seluruh dunia. “Kami bangga bisa mewakili negara dan universitas, dan berkesampatan mengharumkan nama bangsa,” kata Elice.
Presiden Direktur PT L’Oréal Indonesia Umesh Phadke mengatakan tim pemenang L’Oreal Brandstorm 2018 menawarkan ide yang sangat menyeluruh dalam menawarkan inovasi pelayanan holistik di salon profesional. Inovasi mereka dapat menjawab tantangan yang diberikan kepada pada finalis.
“Mereka pantas mewakili Indonesia di tingkat internasional di Paris nantinya”, jelas Umesh.
DOKUMENTASI/HUMAS LÓREAL INDONESIA–Tim dari Universitas Prasetya Mulya mempresentasikan inovasi dalam bisnis salon dalam babak final LÓreal Brandstorm 2018.
Babak final Brandstorm 2018 di Paris memperebutkan gelar juara untuk tigakategori yakni Brand Award, penghargaan bagi inovasi terbaik dengan strategi marketing yang terintegrasi dan fokus terhadap konsumen dan hairdresser profesional; Tech Award, penghargaan bagi inovasi terbaik dengan jasa yang mengaplikasikan teknologi kepada konsumen dan hairdresser profesional; serta CSR Award, penghargaan bagi inovasi berkelanjutan yang memiliki dampak positif terhadap komunitas. Masing-masing pemenang kategori akan diberikan hadiah sebesar 10.000 Euro.
Head of Human Resources PT L’Oréal Indonesia Restu Widiati menjelaskan L’Oréal Brandstorm merupakan ajang kompetisi yang secara konsisten telah dijalankan oleh L’Oréal Global untuk menemukan talenta-talenta berprestasi yang merupakan calon pemimpin di masa depan. Kompetisi yang telah berlangsung selama 26 tahun dan di lebih dari 60 negara ini telah berhasil menarik lebih dari 150.000 mahasiswa untuk menampilkan inovasi mereka yang dapat menjawab tantangan di masa depan.
Restu menambahkan Brandstorm yang telah bertransformasi dari kompetisi marketing menjadi inkubator inovasi bagi talenta terbaik dengan profil yang beragam berhasil menarik 34.000 peserta tahun ini, naik dari 25.000 peserta di tahun 2017.
“Selama satu bulan ke depan, sebelum keberangkatan ke Paris, kami dari L’Oréal Indonesia akan terus memberikan dukungan kepada Tim X1 dalam persiapan mereka berkompetisi di babak final internasional terutama dalam meningkatkan soft skills yang akan membantu tim mempresentasikan ide dan menyampaikan pesan untuk menjual inovasi yang mereka tawarkan,” kata Restu.
Selain sebagai kompetisi inovasi, lanjut Restu, Brandstorm juga merupakan sarana untuk mengidentifikasi talenta-talenta yang berpotensi menjadi calon pemimpin L’Oréal di masa depan. Berdasarkan Universum Talent Research 2016, mahasiswa Indonesia mengasosiasikan L’Oréal dengan tiga atribut tempat kerja paling menarik, yaitu: sebagai tempat kerja yang memberikan pelatihan dan pengembangan; perusahaan yang inovatif; serta lingkungan kerja yang dinamis.
“Ketiga atribut tersebut terakomodir secara utuh melalui Brandstorm, di mana pelatihan dan pengembangan difasilitasi melalui e-learning, kemampuan berinovasi didorong melalui pengerjaan case study sehingga para mahasiswa secara tidak langsung dapat menjajal pengalaman bekerja di industri kecantikan yang sangat dinamis guna mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja profesional di masa depan,” jelas Restu.–ESTER LINCE NAPITUPULU
Sumber: Kompas, 4 April 2018