Daun Stevia Jadi Alternatif Pemanis Nonkalori

- Editor

Jumat, 9 Maret 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Masyarakat mulai sadar untuk mengurangi kandungan gula yang dikonsumsi seiring meningkatnya jumlah penderita diabetes dan hipertensi di Indonesia. Salah satu caranya dengan memilih kandungan gula alami, terutama dengan kandungan rendah kalori. Daun stevia diklaim dapat menjadi alternatif yang bisa dipilih untuk mengatasi masalah tersebut.

DEONISIA ARLINTA UNTUK KOMPAS–Dokter spesialis gizi klinik Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Jaya, Diana F Suganda seusai peluncuran Kecap Bango Light, di Jakarta, Kamis (8/3).

Dokter spesialis gizi klinik Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Jaya, Diana F Suganda mengatakan, daun stevia bisa menjadi pilihan bagi penderita diabetes ataupun hipertensi yang sedang mengurangi kandungan gula. “Daun stevia ini memiliki kandungan nol kalori, tetapi ekstraknya bisa menghasilkan rasa manis berkali lipat dari gula biasa,” katanya dalam peluncuran Kecap Bango Light, di Jakarta, Kamis (8/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

contoh daun stevia

Meski belum ada penelitian khusus tekait daun stevia ini, Diana menambahkan, sudah ada beberapa perusahaan yang memanfaatkan ektrak dari daun ini pada kandungan produk yang dipasarkan. Masyarakat pun bisa memilih produk tersebut sebagai pengganti gula biasa.

Namun, Diana berpendapat, kandungan daun stevia tidak akan berdampak jika tidak memerhatikan proses pengolahan makanan. “Ekstrak daun stovia memang rendah kalori, tetapi kalau saat proses masak tetap menambahkan garam berlebihan dan dikonsumsi dalam jumlah banyak akan percuma,” ujarnya.DD04

Sumber: Kompas, 8 Maret 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB