Pengguna Aplikasi Pemesan Obat Daring Meningkat

- Editor

Selasa, 13 Februari 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Animo masyarakat membeli obat secara dalam jaringan (daring) atau online melalui aplikasi ponsel meningkat pesat dalam setahun terakhir.

Salah satu aplikasi yang memiliki layanan pemesanan obat secara dalam jaringan atau daring adalah Halodoc. ”Pada 2017 pertumbuhan pengguna kami mencapai 500 kali lipat,” kata Vice President Marketing Halodoc Felicia Kawilarang saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (12/2).

Sementara, pengguna aplikasi Goapotik yang berdiri sebagai marketplace atau pasar daring tumbuh sekitar dua kali lipat. Chief Operations Officer Goapotik Robyn Soetikno memaparkan, pada 2016 ada 700.000 pengguna dan pada 2017 meningkat menjadi 1,6 juta pengguna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

M PASCHALIA JUDITH J UNTUK KOMPAS–Seorang pengguna hendak memasang aplikasi Goapotik di ponselnya. Goapotik merupakan salah satu aplikasi ponsel yang melayani pemesanan dan pembelian obat-obatan di sejumlah apotek.

Dalam pemasaran obat-obatan, Halodoc dan Goapotik merupakan pasar daring yang menjual obat-obatan dari sejumlah apotek. Obat yang dipesan pasien akan diantarkan oleh ojek daring atau jasa kurir.

Jangkauan Halodoc sudah mencapai skala nasional, sedangkan Goapotik melayani wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. ”Tahun ini kami akan mengunjungi kota-kota besar lainnya,” kata Robyn. (DD09)

Sumber: Kompas, 12 Februari 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB