KLHK Memetakan Jenis Sampah dari Produsen

- Editor

Jumat, 28 April 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah guna mengatasi masalah sampah yang masih menjadi masalah serius, terutama di perkotaan. Pemerintah saat ini tengah melakukan pemetaan jenis-jenis sampah yang selama ini paling banyak membebani lingkungan.

Langkah ini dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) agar pihak produsen penghasil sampah ikut bertanggung jawab atas sampah-sampah yang dihasilkan dan selama ini terabaikan. Hal ini sesuai prinsip dalam Undang- Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.

“Pemetaan ini dilakukan agar tanggung jawab jangan hanya dibebankan ke pemerintah dan masyarakat, tetapi perusahaan atau industri sebagai produsen harus ikut bertanggung jawab atas sampah-sampah yang ada,” ujar Direktur Pengelolaan Sampah Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3), KLHK, R Sudirman pada acara Pra Peluncuran Dropbox Sampah Kemasan di wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, Rabu (27/9), di Kantor KLHK di Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sejauh ini, menurut Sudirman, peran produsen sampah belum signifikan, bahkan cenderung melakukan pembiaran.

“Sampah-sampah yang dihasilkan produsen yang paling banyak membebani lingkungan ini harus menjadi perhatian serius dari perusahaan yang bersangkutan,” kata Sudirman.

Bukti sampah-sampah yang dihasilkan produsen, lanjut dia, bisa dilihat di lapangan, seperti di tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah dan tempat-tempat yang berpotensi menghasilkan sampah rumah tangga.

Penilaian Adipura
KLHK juga terus mendorong pemerintah daerah aktif menangani masalah sampah di daerahnya. Tahun depan, KLHK akan memasukkan bobot penilaian kinerja pemerintah daerah terkait manajemen pengelolaan sampah ini dalam proses penilaian Adipura. “Dari situ kami akan mendorong peran pemerintah daerah dalam mengelola sampah berdasarkan jenis dan karakteristiknya,” katanya.

Menurut Sudirman, timbulan sampah dari tahun ke tahun terus meningkat. Tahun 2016, terdapat 64,8 juta ton timbulan sampah. Tahun 2017, jumlah timbulan sampah mencapai 65,2 juta ton.

Secara nasional, pemerintah dalam waktu dekat juga akan mengeluarkan kebijakan strategis nasional pengelolaan sampah, dalam bentuk peraturan presiden. Dalam kebijakan itu akan diatur tanggung jawab pengelolaan sampah di beberapa kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan pengusaha.

Kemarin, peluncuran dropbox sampah kemasan dilakukan Tetra Pak Indonesia bersama KLHK. Menurut Reza Andreanto, Environment Manager Tetra Pak Indonesia, program dropbox kemasan sampah yang ditempatkan di jaringan peritel bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemilahan sejak sampah dari sumbernya. (SON)
—————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 28 September 2017, di halaman 14 dengan judul “KLHK Memetakan Jenis Sampah dari Produsen”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB