Bisnis website Meroket seperti Real Estat

- Editor

Sabtu, 2 September 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seorang praktisi pembuatan website yang termasuk masih pemula berkirim pesan online, intinya menggunjingkan harga jual website yang gila-gilaan harganya tidak sekadar jutaan, tetapi miliaran. Bahkan ada yang mencapai tiga biliunan rupiah. “Akhirnya saya ikutan jualan website, laku Rp 1,5 juta, lumayan buat pemula,” katanya.

Era sekarang sudah berbeda dengan lima tahun lalu. Jika dulu bisnis utama para spekulan adalah bagaimana mencari nama domain dot com yang bagus (premium name), hal seperti itu sudah lewat.

Memang sampai sekarang masih ada yang nekat ”membabi buta” pasang harga nama domain melangit, seperti www.kompas.mobi dan www.klikbca.mobi yang dipasang harga oleh broker 800.000 dollar AS. Tetapi, hanya sekadar memarkir domain itu tanpa ada isinya tak akan membuat orang tertarik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kini arah bisnis sudah berubah. Angka traffict atau lalu lintas pengunjung web jauh lebih menarik dari sekadar nama domain. Walau demikian, tetap nama domain harus dijaga.

Setidaknya, untuk sebuah perusahaan akan terlihat menggelikan jika nama perusahaannya sudah dibajak orang. Contoh lama kasus ini melanda www.gudanggaram.com dan www.satelindo.com (untung sudah berubah nama jadi Indosat) yang berada di tangan orang lain.

Bisnis portal
Traffict atau lalu lintas pengunjung di sebuah website sekarang lebih dilirik pembeli website. Jika ingin membeli sebuah website, pertama kali yang dicek adalah seperti apa statistik lalu lintas datanya.

Kategori ”portal news” adalah website yang mudah dibuat karena tersedia berbagai Software pembuat website interaktif yang bisa didapatkan gratis. Karena itu, para pemain bisnis website kini rata-rata membangun portal (gerbang informasi). Bisa portal selebriti Indonesi, selebriti internasional, portal olah raga, portal berita umum, portal teknologi informasi, apa pun bisa ”dijual”.

Semakin menarik isi portal tersebut, semakin banyak yang mengunjungi, dan semakin banyak yang membuat link atau tautan untuk website itu, maka semakin tinggi traffic-nya dan semakin mahal harganya.

Luput dari sorotan publik, ternyata bisnis penjualan website di Indonesia cukup mencengangkan. Seorang tenaga staf sebuah perusahaan yang mengelola beberapa portal mengatakan perusahaannya beberapa bulan lalu menjual portal yang isinya selebriti internasional dengan harga tiga triliun rupiah.

”Portal entertainment itu paling banyak dikunjungi dan mudah update-nya, beda dengan berita-berita umum atau berita politik,” kata tenaga staf tadi. Pemain kecil tak akan turun di segmen portal berita umum karena sudah kalah jauh dengan media massa.

Hebatnya, bisnis seperti itu dilakoni secara individual, dari rumah saja bukan dari perusahaan resmi yang berkibar namanya. ”Bos saya itu sudah lama jualan website, kadang beli website yang belum jadi, terus dikembangkan isinya, kalau sudah bagus baru dijual,” katanya.

Kini, pemain-pemain baru di Indonesia terus tumbuh. Pemain baru akan membuka harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah saja. Cek di mesin pencari di google.com, rata-rata website berbahasa Indonesia dijual murah dengan harga Rp 1,5 juta. Harga itu tidak terlalu jelek karena modal mereka untuk nama domain dot com plus web hostingnya per tahun bisa cuma Rp 200.000.

“Website” komunitas
Tren yang masih berkembang saat ini adalah bagaimana meng-online-kan komunitas-komunitas yang ada. Hingga kini hampir semua segmen komunitas sudah dibuatkan websitenya.

Konsep website komunitas lalu menarik perhatian, karena komunitas yang loyal dan banyak akan semakin membuat website ramai sekaligus meningkatkan rating website di mata mesin pencari. Salah satu ciri adalah memiliki sistem keanggotaan yang terdaftar.

Data teknis anggota seperti daerah asal, umur, pekerjaan, akan menjadi profil yang menarik bagi pendistribusian informasi yang sesuai. Karena itu, website komunitas menjadi kandidat kuat untuk mendapatkan iklan online secara lebih mudah.

Fotografernet adalah salah satu komunitas pehobi fotografi yang anggotanya ribuan dan memiliki loyalitas tinggi. Dari sisi kepentingan bisnis, nilai domain dan website fotografer.net akan mahal (jika dijual).

Chip.co.id (dari majalah komputer CHIP) juga menjadi contoh yang baik bagaimana mereka mengelola komunitas. Tak ada catatan valid, website mana yang anggotanya paling banyak di Indonesia. Namun, chip.co.id pernah mengklaim sebagai komunitas bidang teknologi informasi yang terbesar di Indonesia.

Keberhasilan situs-situs komunitas Indonesia sebenarnya tak bisa dinilai dengan uang. Loyalitas aggota komunitas lebih dari sekadar uang. Karena itu, akan menjadi kendala tersendiri jika sewaktu-waktu pemilik komunitas itu menjual website-nya.

Jika ingin memulai menjadikan website sebagai komoditas, jenis portal berita akan lebih baik daripada website komunitas. Namun, jika fokusnya adalah mengembangkan website untuk mendapatkan pendapatan dari iklan online, website komunitas bisa jadi pilihan.

Valuasi ”website”
Anda punya website dan ingin menjualnya tetapi bingung menentukan harga? Beberapa perusahaan sudah banyak mencoba membuat software online untuk menilai website. Perhitungan ini biasanya didasari pada jumlah link website kita di tempat lain.

Contohnya www.dns-coop.com. Dari situs ini, perkiraan harga Yahoo.com adalah 2.147.483.647 dollar AS. Ada juga www.estibot.com, perkiraan harga Yahoo.com 13.000.000 dollar AS untuk nama domainnya dan 372.000.000 dollar AS untuk traffic-nya. Satu lagi, www.smartpagerank.com, maka perkiraan harga Yahoo.com 3.103.366.084 dollar AS.

Harga sebuah website akan meroket jika traffct juga meroket. Karena itu, bagi perusahaan yang berkecimpung di dalamnya, bisnis jualan website yang sudah ada traffict-nya jauh lebih menggiurkan dibandingkan dengan bisnis real estat.

Harga valuasi di atas hanya perkiraan dan valid bagi domain utama. Untuk kategori subdomain dan weblog (seperti anggota blogger.com) bisa jadi harga yang tertera tak berarti apa-apa karena tak akan ada yang mau membeli blog/subdomain. Jadi jika ingin serius, tinggalkan blog gratisan dan bangun blog atau portal sendiri dari domain utama.

Tips memulai bisnis jualan website

  • Tentukan tema portal yang akan dibuat.
  • Pesanlah domain dot com (jangan ekstensi yang Iain) yang sesuai dengan tema.
  • Mulai bangun website Anda, pilihan termurah gunakan software portal berita yang bisa didapatkan gratis. Salah satunya kategori Content Management System (CMS). (Contoh CMS gratis: PHPNuke, Joomla, Mambo, PostNuke, Drupal, Endonesia, Dragonfly, masih banyak lagi, cek di google.com)
    Isi dengan tema-tema yang terkait, update sesering mungkin untuk mengejar traffict
  • Promosikan website ke berbagai mesin pencari, www.submitexpress.com bisa mendaftarkan website ke beberapa mesin pencari.
  • Cek peringkat dan harga website Anda setiap bulan di situs vaIuasi website seperti di www.smartpagerank.com, www.dnscoop.com, dan www.estibot.com

Oleh AMIR SODIKIN

Sumber: Kompas, 21 Februari 2008

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 7 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB