Penambalan Gigi Makin Cepat

- Editor

Rabu, 17 Mei 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Teknologi penambalan gigi kini tak perlu lagi melalui proses berlapis dan lama. Terobosan terbaru untuk diterapkan di praktik kedokteran gigi memungkinkan gigi bisa ditambal dalam satu kali pengisian resin.

“Selama ini, lubang gigi harus ditambal per 2 milimeter, dikeringkan, lalu dilapis lagi setebal 2 milimeter. Prosesnya berkali-kali,” kata Rina Permatasari, dokter gigi spesialis ortodonsia, dalam jumpa pers “Penerapan Teknologi Mutakhir dalam Mutu Pelayanan Tenaga Ahli Kedokteran Gigi di Indonesia”, di Jakarta, Selasa (16/5).

Kini dengan Filtek Bulk Refill, penambalan bisa dilakukan pada ketebalan 5 milimeter. Itu menjadikan proses penambalan lebih cepat dan mudah. Menurut rencana, terobosan teknologi dari PT 3M itu dikenalkan luas pada “3M Dental Expo”, 20-21 Mei.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mutu layanan
Sebanyak 1.000 dokter gigi dari sejumlah daerah diundang ke pameran itu. “Dengan tambahan pemahaman dan keterampilan bagi dokter gigi secara berkala, layanan kepada warga bisa meningkat,” kata Manajer Divisi Perawatan Kesehatan PT 3M Indonesia Clifford Lang.

Masalah gigi berlubang akibat karies amat lazim di Indonesia. Mengutip Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013, 72 persen orang Indonesia punya karies. Data Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia menunjukkan, hanya 2,3 persen orang Indonesia menyikat gigi dengan benar (Kompas, 20 September 2016).

Penyebab karies adalah gaya hidup tak sehat seperti sering mengonsumsi makanan dan minuman mengandung gula, merokok, mengemut tangan (bagi anak-anak), dan tak menyikat gigi sebelum tidur. Riset Kesehatan Dasar 2013 menunjukkan, prevalensi anak menderita karies naik dari 21,6 persen tahun 2007 menjadi 28,9 persen.

Ketua PDGI Cabang Jakarta Pusat Ahmad Syaukani menjelaskan, pemerintah memiliki program Indonesia Bebas Karies 2030. Salah satu gerakan sosialisasi dan pencegahan karies adalah memperkuat Unit Kesehatan Gigi Sekolah di sekolah dasar. Ada pula kerja sama dengan berbagai perusahaan. Contohnya, PDGI dan PT 3M di Surabaya melapisi gigi anak-anak dengan fluor agar tidak mudah berlubang. (DNE)
———————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 17 Mei 2017, di halaman 14 dengan judul “Penambalan Gigi Makin Cepat”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB