Hollande Tawarkan Riset Strategis

- Editor

Kamis, 30 Maret 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kunjungan Presiden Perancis Francois Hollande ke Indonesia membawa sejumlah agenda penjajakan kerja sama di bidang riset strategis. Hal ini ditandai dengan pertemuan pimpinan lembaga riset Perancis dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi serta Badan Tenaga Nuklir Nasional.

Lembaga riset Perancis yang terlibat adalah Institut Nasional Ilmu-ilmu Terapan (INSA) serta Komisi Energi Atom dan Energi Alternatif (CEA).

Kesepakatan kerja sama riset ini ditandatangani di hadapan Presiden Joko Widodo dan Presiden Perancis Francois Hollande di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/3) petang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kerja sama riset yang akan dijajaki kedua pihak meliputi bidang energi baru dan terbarukan, teknologi informasi dan komunikasi, dan mikroelektronika. Program pendidikan master dan doktor di bidang tersebut juga akan diberikan untuk meningkatkan kemampuan para peneliti dan perekayasa teknologi di Indonesia.

Demikian disampaikan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Unggul Priyanto seusai pertemuan dengan pihak CEA dan INSA di Jakarta, Rabu. Menurut Unggul, peningkatan jumlah doktor dan master, terutama di bidang iptek, di Indonesia sangat diperlukan.

Saat ini, rasio peneliti yang mencapai pendidikan doktor baru berkisar 7-9 persen. Jumlah doktor di BPPT hanya 9 persen dari total jumlah peneliti. Sementara di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, jumlah doktor baru 7 persen.

Rasio ini sangat jauh dibandingkan dengan Jepang yang telah mencapai 80 persen. Bahkan di Thailand, lanjut Unggul, jumlah peneliti dengan pendidikan doktor sudah mencapai 30 persen.

Tawaran studi di Perancis ini, katanya, mendukung program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan yang selama ini sering terkendala mendapatkan universitas bagi mahasiswa yang akan melanjutkan pendidikan di luar negeri.

Otomotif dan persenjataan
Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Industri Rancang Bangun dan Rekayasa Erzi Agson Gani menambahkan, kerja sama riset ini bertujuan, antara lain, mendukung industri otomotif dan persenjataan. Salah satu fokusnya adalah pengembangan baterai. Baterai merupakan komponen penting pada kendaraan bermotor. Bahkan, pada kapal selam, bobot baterai mencapai 60 persen dari bobot totalnya.

Saat ini, bahan baterai masih menggunakan litium yang berdaya penyimpanan terbatas. Kerja sama ini diharapkan dapat menemukan material baru yang memiliki kapasitas penyimpanan tinggi. Nanoteknologi diharapkan menjadi solusi.

Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Informasi, Energi, dan Material Hamman Riza menuturkan, kerja sama ini juga penting untuk mengembangkan ekonomi digital serta keamanan jaringan internet dan komunikasi siber di ASEAN dan Eropa.

Di bidang energi terbarukan, Erzi berharap terjalin kerja sama lebih lanjut dalam pembangunan industri pembuatan sel surya, seperti di Kazakhstan. Pembangunan pembangkit listrik smart grid juga akan dijajaki. Proyek percontohannya sudah terbangun di Sumba, Nusa Tenggara Timur.(YUN)
————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 30 Maret 2017, di halaman 14 dengan judul “Hollande Tawarkan Riset Strategis”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia
Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Rabu, 2 Juli 2025 - 18:46 WIB

Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:32 WIB

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Sabtu, 14 Juni 2025 - 06:58 WIB

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?

Berita Terbaru

Artikel

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Sabtu, 5 Jul 2025 - 07:58 WIB

Artikel

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Jun 2025 - 14:32 WIB