DI tengah-tengah mahalnya harga bahan bakar minyak (BBM), telah memunculkan pemikiran penggunaan air sebagai bahan bakar alternatif.
Bagi masyarakat awam, hal itu dianggap mustahil. Namun bagi para ahli mesin bermotor, hal tersebut merupakan tantangan yang harus ditaklukannya. Untuk itu, berbagai penelitian dan uji coba telah mereka lakukan yang memakan waktu bertahun-tahun dan dana miliaran rupiah.
Tata Motors, produsen mobil terkenal di India, setelah terkenal dengan mobil termurah di dunia, Ratan Tata, kini berencana memproduksi mobil berbahan bakar air. Perusahaan otomotif terbesar di India ini berambisi untuk tidak lagi memproduksi mobil-mobil bermesin konvensional, hybrid dan listrik, tapi bagaimana menciptakan teknologi yang bisa mengubah air menjadi sumber energi untuk sebuah kendaraan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tata bahkan rela menginvestasikan 15 juta dolar Amerika Serikat untuk sebuah proyek permulaan guna mendukung penelitian. Informasi mengenai rencana Tata melakukan terobosan di bidang industri otomotif ini dipaparkan Ketua Dewan Penasihat Ilmiah Perdana Menteri, Prof CN Rao.
Ia mengatakan, satu teman dekatnya di Institut Teknologi Massechusetts Amerika Serikat (AS) berhasil menemukan cara bagaimana memisahkan air langsung menjadi hidrogen dan oksigen. ”Teknologi hidrogen saat ini sudah ada, tapi bagaimana menggunakan hidrogen dari air itu yang akan jadi tantangan lebih besar,” paparnya sebagaimana dikutip situs Motoroid.
Teknologi tersebut bahkan dirancang untuk bisa menggunakan berbagai jenis air termasuk air hujan, air toilet, atau bahkan air laut.
Dengan predikat Tata Nano sebagai mobil termurah sejagad, maka kemungkinan besar mobil berbahan bakar air hasil rancang bangun Tata Motors bisa memiliki harga yang lebih terjangkau dibanding mobil berteknologi ramah lingkungan lainnya. (24)
Moch Danny Fadly, penulis lepas, tinggal di Semarang
Sumber: Suara Merdeka, 23 April 2012