Pemisahan Liver dengan Harmonic Scalpel

- Editor

Kamis, 11 Agustus 2011

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

  • Jelang Operasi Pemisahan Sanaya-Isnaya

Tim dokter dari RSUP Dr Kariadi Semarang mengantisipasi segala kemungkinan dalam operasi pemisahan bayi kembar siam Sanaya-Isnaya, Sabtu (13/8) lusa.

Penanggung jawab operasi dokter Yulianto Suwardi SpBA mengungkapkan, ada dua kegiatan utama yang akan dijalankan, yakni pemisahan liver dan penutupan lubang bekas perekatan.

”Seperti diketahui, Sanaya dan Isnaya merekat pada dada bagian bawah hingga pusar. Sementara organ dalamnya yang menempel adalah hati atau liver,” jelas Yulianto di ruang kerjanya, Rabu (10/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Operasi nanti akan memisahkan kulit dan liver dua bayi yang menyatu tersebut. Setelah dipisahkan, tim dokter akan menutup lubang bekas rekatan tadi. Harapannya, akan terjadi penutupan primer, artinya tidak perlu bantuan lain untuk menutup lubang tersebut.

”Tapi jika ternyata tidak bisa (menutup primer), kami telah menyiapkan zat sintetis. Zat tersebut akan ditambalkan ke lubang itu sehingga tertutup rapat,” tambah Yulianto, spesialis bedah anak lulusan Universitas Indonesia.

Alat Canggih

Dia juga mengungkapkan, operasi akan menggunakan alat canggih harmonic scalpel. Alat tersebut digunakan untuk memotong liver. Dengan alat itu, risiko keluar banyak darah saat operasi bisa diminimalisasi.

”Kami telah berulang kali menggunakan harmonic scalpel dan terbukti membantu. Kami sedikit banyak juga bergantung pada alat itu saat operasi pemisahan Sanaya-Isnaya nanti,” tambahnya.

Terpisah, dokter penanggung jawab pasien Fitri Hartanto SpA(K) mengatakan, orang tua Sanaya-Isnaya telah memberikan persetujuan tertulis kepada tim dokter untuk menjalankan operasi. Persetujuan itu termasuk salah satu syarat kelangsungan operasi. Ayah Sanaya-Isnaya, Tatang, saat dikonfirmasi mengakui hal tersebut.

Tatang mengatakan, keluarga dari Purbalingga akan datang ke Semarang hari Jumat (12/8) besok, termasuk istrinya Haryanti. Tatang menambahkan, hingga kemarin hanya dirinya yang menjaga kedua anaknya itu. (H35-43)

Sumber: Suara Merdeka, 11 Agustus 2011

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 11 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB