Kemdikbud: Penemuan Fosil di Sangiran Baru 30 Persen

- Editor

Jumat, 29 April 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seorang petani bernama Setu Wiryorejo di Sangiran, Sragen, Jawa Tengah menemukan fosil atap tengkorak dari manusia purba tertua di Indonesia (Homo Erectus Arkaik). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyebut Sangiran memiliki potensi besar bukti-bukti kehidupan masa lalu.

Direktur Cagar Budaya dan Permuseuman Kemdikbud Harry Widianto mengatakan, penemuan fosil di Sangiran hingga saat ini baru mencapai 30 persen. Artinya, masih ada 70 persen fosil berusia jutaan tahun yang masih tertimbun.

“Sampai hari ini penemuan kita di Sangiran itu baru 30 persen, yang 70 persen belum. Jadi sebagian besar masih terkubur di dalam perut bumi Sangiran,” ujar Harry saat berbincang, Kamis (28/4/2016).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sangiran masih sangat menyimpan bukti-bukti kehidupan masa lalu, seperti fosil manusia, binatang, budaya dan artefak,” imbuhnya.

Harry yakin masih akan banyak lagi penemuan-penemuan fosil penting di Sangiran. Bahkan dia menyebut setiap harinya selalu ada penemuan baru. Namun yang paling spesifik dalam beberapa waktu terakhir adalah fosil Homo Erectus Arkaik.

“2 minggu sekali pasti ada penemuan di sana. Cuma yang sekarang baru manusia purba karena kan sangat spesifik dan tidak banyak jumlahnya, jadi sangat berarti. Kalau fosil binatang dan artefak lebih sering,” urai mantan Kepala Balai Pelestarian Situs Manusia Purba ini.

642641c5-bbe0-486f-991d-a2db42b10043_169Sekedar diketahui, Setu menemukan fosil atap tengkorak dari Homo Erectus Arkaik di Sungai Bojong, anak Bengawan Solo yang berada di Desa Manyarejo, Kecamatan Pulpuh, Sragen pada 5 Februari 2016. Setu yang menemukan fosil tersebut saat sedang bertani pun langsung melaporkannya ke Balai Pelestarian Situs Manusia Purba di Sangiran, Sragen.

Homo Erectus Arkaik yang hidup antara 1,5 hingga 900 ribu tahun lalu adalah golongan manusia purba tertua. Di atasnya ada Homo Erectus Tipik yang hidup antara 800 ribu hingga 300 ribu tahun yang lalu. Terakhir, ada Homo Erectus Progresif yang hidup antara 300 ribu hingga 100 ribu tahun lalu.

Fosil yang ditemukan di Sungai Bojong itu berukuran panjang 14 cm, lebar 12 cm dan tinggi 10 cm. Para peneliti mengatakan Homo Erectus Arkaik memiliki volume otak sebesar 800 cc dengan ketebalan tulang tengkorak 1,5 cm. Ukuran lebih besar dimiliki oleh Homo Erectus Tipik sebesar 1.000 cc dan Homo Erectus Progresif sebesar 1.100 cc. Sedangkan manusia modern memiliki volume otak sebesar 1.400 cc.

Fosil tengkorak yang sama juga pernah ditemukan oleh peneliti Belanda GHR Von Koenigswald pada tahun 1936 dan diberi nama Sangiran IV. Selanjutnya pernah ada temuan tengkorak di tahun 1988. (aws/bag)

Ayunda Windyastuti Savitri
Sumber:detikNews Jumat 29 Apr 2016

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB