Potensi Bisnis Kelola Data Berukuran Besar

- Editor

Kamis, 31 Maret 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengelolaan data berukuran besar atau big data dibutuhkan untuk menghasilkan rekomendasi keputusan strategi bisnis ataupun kebijakan. Selain transparansi, pengelolaan harus memperhatikan keamanan data.

Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, di sela-sela konferensi Alpha JWC Ventures bertajuk “Next Wave of Technology Disruption in Indonesia”, Rabu (30/3), di Jakarta, menyampaikan, ada suatu upaya di tingkat pemerintah untuk mengelola kerumunan data yang terpencar (crowdsourcing). Dia menceritakan, pihaknya telah berbicara dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno dan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution tentang pengelolaan data sehingga menghasilkan rekomendasi kebijakan yang tepat guna.

“Selama ini data selalu menyebar. Akibatnya, tidak ada data yang pasti antara satu lembaga dan lainnya,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pengumpulan dan pengelolaan data, misalnya, diterapkan di sektor pertanian dan peternakan. Data petani ataupun peternak berikut produk-produknya disatukan.

“Saat ini, kita harus berbicara mengenai meningkatkan potensi ekonomi melalui pengelolaan data berukuran besar. Di negara lain, cara pengelolaan data bahkan sudah sampai dipakai untuk manajemen keluar-masuk beras,” kata Thomas.

Menurut dia, perkembangan teknologi melaju begitu pesat. Saat ini, hampir dipastikan semua warga memakai perangkat pintar, seperti ponsel pintar dan tablet. Pemanfaatan perangkat digital terjadi di semua sisi kehidupan, mulai ekonomi hingga politik. Masyarakat Indonesia, contohnya, sudah mengenal situs Kawal Pemilu.

Co-Founder dan Managing Partner Alpha JWC Ventures Jefrey Joe mengatakan, inovasi pengelolaan data dalam ukuran besar akan menjadi salah satu tren bisnis digital masa depan. Pengaruhnya adalah besarnya konsumsi internet.

Perusahaan teknologi yang sukses jangka panjang, lanjutnya, salah satunya adalah mampu menawarkan layanan pengelolaan data besar itu. Sayangnya, di Indonesia belum banyak perusahaan bergerak ke sana.

CEO PT Mediatrac Sistem Komunikasi (Mediatrac) Regi Wahyu menyebutkan, perusahaannya mulai bertransformasi dari bidang usaha konsultan bisnis ke penyedia layanan platform pengelolaan data (platform as a service/PaaS) pada awal 2015. Perusahaan ini beroperasi sejak 2003. (MED)
——————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 31 Maret 2016, di halaman 20 dengan judul “Potensi Bisnis Kelola Data Berukuran Besar”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB