Insinyur, Cita Cita Wapres Boediono Saat SMP

- Editor

Minggu, 15 Mei 2011

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Presiden (Wapres) Boediono mengungkapkan bahwa sewaktu masih di Sekolah Menengah Pertama (SMP) memiliki cita-cita menjadi seorang insinyur.

“Ini sedikit rahasia ya. Dulu waktu kecil, saya di tingkat SMP, cita-cita ingin jadi insinyur. Tapi, gak kesampaian, karena memang matematika kok sepertinya belum sampai ke standar minimalnya,” kata Wapres di Lapangan Parkir Timur Senayan Jakarta, Sabtu.

Wapres menceritakan cita-citanya itu saat melepas 10 tim mahasiswa Indonesia dari berbagai universitas untuk berlaga dalam uji kreatifitas dan inovasi kendaraan dalam ajang “Shell Eco-marathon Asia 2011” yang akan berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 6-9 Juni 2011.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hadir dalam acara itu, antara lain Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Saleh, Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M. Nuh, serta Presiden Direktur PT Shell Indonesia, Darwin Silalahi.

Menurut Wapres, tidak tercapainya cita-cita menjadi insinyur diterima dengan lapang hati karena memang ternyata sejarah hidupnya ke arah lain, yakni menjadi guru besar ekonomi.

Oleh sebab itu, kata Boediono, dirinya akan selalu bangga dan bahagia apabila ada mahasiswa calon insinyur mampu menciptakan sesuatu yang kreatif dan inovatif.

“Setiap kali saya hadir dalam suatu forum di mana ada generasi muda yang berhasil menunjukkan prestasi, hati saya berbunga-bunga. Benar-benar merasakan bahwa Indonesia masa depannya cerah,” kata Wapres. Wapres menegaskan bahwa masa depan Indonesia memang akhirnya terletak di generasi muda

Redaktur: taufik rachman
Sumber: antara
Sumber: Republika, Sabtu, 14 Mei 2011 18:19 WIB
Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB