Sebanyak 14 kasus penularan virus Zika di Amerika Serikat diduga lewat hubungan seksual. Sejumlah kasus di antaranya melibatkan perempuan hamil. Kini pejabat kesehatan AS menginvestigasi kebenaran dugaan tersebut. Hal itu diungkapkan Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) saat memublikasikan pedoman baru transmisi seksual virus Zika, Selasa (23/2).
Itu sebagai respons kasus pertama penularan pada seorang nonpelancong di AS, yang diyakini terkait kontak seksual dengan pasangan positif Zika. Pria yang kembali dari area terjangkit Zika dianjurkan memakai kondom saat berhubungan intim, atau tak kontak seksual saat pasangan hamil. Belum ada bukti penularan dari perempuan ke laki-laki. Pekan lalu, peneliti menyatakan, studi pada ibu hamil di Brasil menguatkan dugaan Zika terkait kasus mikrosefalus bayi baru lahir. (BBC/JOG)
————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 26 Februari 2016, di halaman 14 dengan judul “Kilas Iptek”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT