Perbankan terus mendorong penggunaan kartu kredit sebagai bentuk diversifikasi layanan dan transaksi. Peningkatan volume dan nilai transaksi kartu kredit diharapkan bisa ikut menopang pendapatan bunga bank.
Data dari Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) yang dikutip Kompas pada Rabu (17/2) menunjukkan, nilai transaksi kartu kredit pada Januari 2016 sebesar Rp 22,281 triliun. Volume transaksi kartu kredit pada Januari 2016 mencapai 23,4 juta dengan jumlah kartu kredit yang beredar 16,878 juta kartu. Rata-rata transaksi menggunakan kartu kredit Rp 952.000 per kartu pada Januari 2016.
Adapun nilai transaksi kartu kredit pada 2015 sebesar Rp 273,1 triliun dengan volume transaksi 274,7 juta. Rata-rata nilai transaksi pada tahun 2015 sebesar Rp 994.000 per kartu per bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kerja sama
Secara terpisah, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menjalin kerja sama dengan penyedia aplikasi transportasi Go- Jek dengan mendukung layanan Go-Tix. Layanan Go-Tix adalah fitur pembelian tiket dalam jaringan (daring) dan menyediakan informasi berbagai acara.
Sekretaris Perusahaan BRI Hari Siaga Amijarso menuturkan, melalui kerja sama ini, BRI memberikan pengembalian tunai (cashback)sebesar 25 persen untuk nasabah pemegang kartu kredit BRI Touch, kartu kredit BRI Platinum, dan kartu kredit BRI Infinite.
Secara terpisah, manajemen PT Bank CIMB Niaga Tbk mendorong peningkatan pendapatan dari bisnis perbankan berbasis transaksi (transaction banking). Diharapkan, pendapatan giro dari bisnis itu lebih baik dibandingkan dengan kenaikan tahun lalu yang mencapai 15 persen secara tahunan.
Chief of Transaction Banking CIMB Niaga Hendra Lembong optimistis perusahaan atau korporasi yang menggunakan layanan berbasis transaksi CIMB Niaga akan bertambah. Saat ini diperkirakan ada 25.000 perusahaan atau korporasi pengguna layanan tersebut yang tersebar di seluruh industri di Tanah Air.
“Generasi kedua dan ketiga perusahaan semakin banyak yang menggunakan layanan transaction banking. Ini menjadi peluang bagi kami,” kata Hendra kepada media di Jakarta.
Pengembangan platform perbankan berbasis teknologi digital menjadi salah satu yang diandalkan CIMB Niaga. Hingga akhir 2015, pendapatan dari layanan berbasis transaksi itu menyumbang sekitar 20 persen dari total pendapatan. Layanan perbankan berbasis transaksi CIMB Niaga menawarkan basis layanan pembiayaan perdagangan, manajemen pengelolaan dana, rantai suplai, jasa administrasi dana dan kustodian, serta jasa agen trustee dan pinjaman. (BEN/AHA)
——————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 18 Februari 2016, di halaman 20 dengan judul “Bank Mendorong Penggunaan Kartu Kredit”.