“Nyegat” Tukang Sayur di Dunia Maya

- Editor

Senin, 14 Desember 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sayur pun kini berdatangan dari dunia maya. Berbagai pilihan gaya berbelanja daring (online) ditawarkan demi kemudahan mendapat sayur-mayur segar. Belanjoo.com, misalnya, menawarkan sayur organik lokal segar yang baru saja dipetik oleh petani dari Cipanas, Bogor. Semua sayuran organik itu dipetik pada pagi hari dan sudah siap di dapur rumah pelanggan belanjoo.com pada siang atau sore hari.

Lain lagi dengan pasarminggu.co yang menghadirkan aneka ragam belanjaan khas pasar tradisional, mulai dari sayur, lauk-pauk, bumbu dapur, hingga jajanan pasar. Aplikasi belanja sayur yang digarap cukup serius, seperti Happy Fresh, juga dibangun agar konsumen bisa berbelanja ke berbagai supermarket, seperti Farmers Market dan Ranch Market, tanpa harus beranjak dari rumah.

Arie (38), ibu muda dengan dua anak yang sibuk bekerja di bidang komunikasi ini, mencoba layanan Happy Fresh yang mempermudahnya memilih aneka barang di supermarket. “Ada pilihan barangnya di tiap supermarket tinggal pencet-pencet saja,” kata Arie.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Arie juga mencoba layanan belanja sayur dari pasarminggu.co dan merasa puas. Ia memilih layanan belanja online di sela-sela padatnya jadwal bekerja, padahal aneka kebutuhan dapur mendesak agar segera dipenuhi. Pada akhir pekan atau ketika punya kemewahan waktu luang, Arie masih lebih memilih belanja ke pasar tradisional demi kepuasan memilih kala berbelanja.

331fa0ccb81c459fb4d37ee013f2c1c6KOMPAS/MAWAR KUSUMA WULAN–Karyawan Belanjoo.com mengemas aneka sayuran organik yang dijual per paket kepada pelanggan lewat jalur daring.

“Barang yang tersedia memang banyak, tetapi tetep lebih leluasa pilah-pilih langsung di pasar beneran. Jadi layanan begini memang mengurangi kenikmatan pilah-pilih, demek-demek (pegang-pegang) sayur- mayur dan buah di pasar secara langsung,” tambahnya.

Pembayaran dilakukan lewat transfer perbankan. Jika punya layanan mobile banking, pembeli tinggal transfer via telepon seluler. Jika tidak ada layanan mobile banking, mereka harus ke ATM. “Idealnya, e-commerce sudah ada sistem pembayaran kayak Paypall atau terkoneksi ke Paypall. Sayangnya, banyak e-commerce kita belum. Masih harus transfer ke bank, enggak 100 persen langsung selesai di situs belanja,” ujar Arie.

Bantu petani
Tak hanya mencari keuntungan, belanjoo.com yang didirikan tahun 2014 di bawah PT Transpacific Trading punya tujuan membantu petani dalam pemasaran sayur-mayur dari petani di daerah Cipanas, Bogor. Semua sayuran organik segar tersebut ditanam dengan penuh perhatian sehingga daun- daunnya tampak utuh dan cantik meskipun tanpa campur tangan bahan kimiawi.

Awalnya belanjoo.com hanya fokus pada produk-produk kemasan yang natural dan organik demi pencapaian gaya hidup sehat. Semua produk dari dalam negeri ataupun impor itu bebas empat P, yaitu pewarna, pengawet, pemanis, dan perasa. Selain beragam produk pabrikan yang sehat, mereka juga mencantumkan aneka resep sehat di situs web.

Satu bulan terakhir, belanjoo.com menawarkan konsep baru berbelanja sayuran. Di kantor mereka di kawasan Jakarta Pusat, Marketing Komunikasi Belanjoo.com Irene Pratiwi Putri dan Merchandising Belanjoo.com Singgih sibuk menata 11 macam sayur serta tambahan satu jenis tumbuhan bumbu (herb) ke dalam setiap kotak kardus yang dijuluki subscription box of green. Sayuran tersebut disimpan sebentar di kotak pendingin sebelum ditata di kotak dan segera dikirim kepada pelanggan.

Dalam satu boks antara lain bisa dijumpai kacang merah, bit, labu, ubi madu, selada merah, daun bawang, orenzo, kacang kapri, bayam merah, bayam hijau, dan seledri. Sayur-mayur organik tersebut diharapkan bisa memenuhi kebutuhan sayuran bagi pelanggan dengan keluarga inti, terdiri dari ayah, ibu, dan dua anak. Boks sayuran dikirim sepekan sekali pada hari Jumat dengan pemberitahuan ragam sayuran sehari sebelum pengiriman.

Selain praktis, satu boks sayur tersebut bisa membantu pegawai kantoran memperoleh sayur organik segar tanpa harus repot-repot ke supermarket. Dari segi harga, sayuran organik yang ditawarkan tergolong terjangkau karena rantai distribusi yang lebih pendek dan seluruhnya merupakan sayuran lokal. “Mereka tidak bisa memilih sayurannya. Jenisnya pasti selalu berbeda bergantung pada hasil panen dari ladang,” kata Irene.

Lahirnya ide penjualan boks sayur belanjoo.com berawal dari riset terkait susahnya mencari sayuran organik lokal sehat di pasaran Jakarta. Kalaupun ada, sayuran organik masih lekat dengan kesan mahal. Pemakai produk organik juga masih terbatas kalangan menengah ke atas yang tahu teknologi. “Kita coba cari jalan keluar. Enggak perlu ke supermarket, tinggal pesan bisa lewat Bbm, Line, WhatsApp, segala bentuk komunikasi sebagai alat transaksi dan murah,” kata Singgih.

Begitu layanan penjualan boks sayuran diluncurkan ke pasar, peminat segera mengalir, terutama dari kawasan Jakarta Pusat serta Jakarta Selatan. Dipanen di ladang di Cipanas pada pagi hari, aneka sayuran itu sudah dikirim ke tangan konsumen sebelum jam makan siang. Selain memiliki kurir khusus, Belanjoo.com juga bekerja sama dengan Gojek untuk layanan antar.

Jajan pasar
Menghadirkan pasar tradisional ke teras rumah, pasarminggu.co mulai meluncurkan penjualan online sayur-mayur, lauk-pauk, buah-buahan, dan jajan pasar? sejak akhir 2013. Pelanggan hanya tinggal klik web, telepon, atau SMS pada sore hari dan pesanan segera dikirim keesokan paginya. Nama pasarminggu.co muncul karena gudang sayuran mereka berada di Pasar Minggu, tetapi penyalur sayurannya berasal dari berbagai tempat.

“Yang pasti kami tawarkan adalah kepraktisan berbelanja. Jadi keluarga Jakarta masih bisa memenuhi kebutuhan bahan segarnya walaupun sibuk dengan berbagai kegiatan,” kata Elqee Ervan dari Pasarminggu.co.

(MAWAR KUSUMA)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 8 November 2015, di halaman 30 dengan judul “”Nyegat” Tukang Sayur di Dunia Maya”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB