Megawati Soekarnoputri Menerima Doktor “Honoris Causa” Ketiga

- Editor

Selasa, 20 Oktober 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri, menerima gelar doktor honoris causa bidang hubungan internasional dari Korea Maritime and Ocean University. Penghargaan diberikan dalam upacara khusus di Busan, Korea Selatan, oleh Presiden Korea Maritime and Ocean University Park Han-il, Senin (19/10).

Ini merupakan gelar doktor honoris causa ketiga untuk Ketua Umum PDI-P itu. Pada 2001, Megawati menerima penghargaan doktor honoris causa dalam bidang hukum dari Universitas Waseda, Tokyo. Sebelumnya, ia juga menerima gelar doktor honoris causa bidang politik dari Moscow State Institute for International Relations atas jasanya mengembangkan sikap saling pengertian antarbangsa dan interaksi antar-peradaban.

Acara pemberian gelar dihadiri putra keduanya, Prananda Prabowo, dan istri; mantan Menteri Kelautan Rokhmin Dahuri; Menteri Pariwisata Arief Yahya; Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga; serta sejumlah politisi PDI-P, antara lain Andreas Hugo Pareira dan Eriko Sotarduga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

7548df62887344db874806fee35423a5KOMPAS/RADITYA HELABUMI–Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri, menerima gelar doktor honoris causa bidang hubungan internasional dari Korea Maritime and Ocean University (KMOU) di Busan, Korea Selatan, Senin (19/10). Megawati menerima gelar kehormatan tersebut dari Presiden KMOU Park Han-il (tengah).

Dalam sambutannya, seperti dilaporkan wartawan Kompas, Susana Rita Kumalasanti, dari Busan, Megawati mengatakan sangat tersanjung menyandang gelar tersebut. Penghargaan itu tak hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk seluruh rakyat Indonesia.

Sambil menahan haru, Megawati mengatakan, penghargaan itu juga telah memperkuat daya juangnya untuk lebih memajukan lagi tradisi politik demi mempercepat formasi demokrasi tidak hanya di bidang politik, tetapi juga ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Penghargaan tersebut, tambahnya, sekaligus memberinya tanggung jawab untuk mewujudkan Indonesia yang lebih demokratis dengan mengutamakan kepentingan rakyat.

“Sebagai ketum partai, presiden kelima RI, dan warga negara, saya juga akan berusaha terus berjuang mencapai tujuan nasional Indonesia, seperti melindungi segenap bangsa dan rakyat Indonesia, untuk mendorong kesejahteraan masyarakat dan juga mempromosikan perdamaian dan keadilan sosial,” ujarnya.

Salah satu dekan Korea Maritime and Ocean University, Gil Soo Ryu, mengatakan, Megawati dinilai berperan penting memajukan demokratisasi di Indonesia, juga pembawa damai bagi rekonsiliasi Korea Selatan dan Korea Utara.
——————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 20 Oktober 2015, di halaman 5 dengan judul “Megawati Soekarnoputri Menerima Doktor “Honoris Causa” Ketiga”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 6 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB