Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menjanjikan tak ada lagi blankspot atau titik tanpa sinyal jaringan internet di Indonesia pada 2022. Proyek Palapa akan membuka keterisolasian itu.
Pada langkah awal, pemerintah bertahap membuka keterisolasian jaringan internet di wilayah perbatasan, pulau terluar, dan desa tertinggal. Rudiantara mengatakan hal itu seusai hadir di acara diskusi TechTalk yang diadakan Tsinghua Southeast Asia Center, di Kura Kura Bali, Serangan, Kota Denpasar, Sabtu (12/1/2019).
KOMPAS/AYU SULISTYOWATI–Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memberikan materi pada diskusi TechTalk di Kura Kura Bali, Serangan, Denpasar, Bali, Sabtu (12/1/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rudi menyatakan, kemajuan teknologi harus disepakati untuk menjadikan segalanya lebih baik. Salah satunya, meminimalkan sampah kertas. Banyak perusahaan yang kini mulai meninggalkan kertas. ”Semua berbentuk aplikasi dan praktis,” ujarnya.
Rudi pun mengajak yang hadir untuk membayangkan teknologi mempermudah hidup. Di bidang kesehatan, saat ini pasien masih berlama-lama menunggu proses administrasi di puskesmas hingga rumah sakit. Dengan data raksasa (big data), hal itu tak terjadi lagi.
”Ketika semua data terkumpul dalam satu basket besar, pasien tak perlu lagi ditanya hal yang sama berulang-ulang setiap kali pindah dari puskesmas ke rumah sakit. Nanti, tahun 2022, hal itu tak boleh ada lagi. Semua harus praktis, di mana pun berada,” tutur Rudi.
Praktik ekonomi
Pradeep Menon, Director of Big Data and AI Solution Architecture Alibaba Cloud, menyebutkan, banyak negara sudah menerapkan sistem big data dengan cloud. Di China, data berada dalam satu basket besar.
Di Indonesia, penerapan teknologi itu sudah lebih banyak diserap dalam praktik ekonomi. Berbekal telepon pintar, pembayaran belanja hingga tagihan bisa dilakukan dengan cepat.
Perusahaan seperti Starbucks juga sudah melibatkan konsumen untuk ikut mengetahui asal-usul kopi hingga cara mengolahnya sebelum dikonsumsi bebas. Konsumen hanya mengunduh aplikasi dan memindai barcode yang terpasang di etalase Starbucks. Informasi asal-usul biji kopi dan bagaimana cara mengolahnya pun bisa dibaca.–AYU SULISTYOWATI
Editor SIWI YUNITA
Sumber: Kompas, 12 Januari 2019