15 Danau Prioritas Kedua Mulai Digarap

- Editor

Kamis, 5 Maret 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Belum tuntas Gerakan Penyelamatan 15 Danau tahap pertama, pemerintah mulai menggarap program serupa pada 15 danau lain. Penyelamatan danau di Indonesia dinilai sudah mendesak akibat aktivitas manusia.

Program penyelamatan danau mendasari kegiatan para pemangku kepentingan danau. Selanjutnya, program bisa direplikasi di lebih dari 800 danau lain. “Jangan hanya aksi-reaksi, tetapi menyentuh akar persoalan. Penyelamatan danau memenuhi aspek lingkungan, budaya, dan ekonomi,” kata Arief Yuwono, Deputi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim, Rabu (4/3), di Jakarta.

Ia dan pakar limnologi LIPI (Gadis Sri Haryani, Ign Dwi Atmana Sutapa, dan Tri Widiyanto) menjadi narasumber pengarahan media Gerakan Penyelamatan Ekosistem Danau (Germadan). Mereka juga memaparkan Konferensi Danau Dunia Ke-16 di Bali, 2016.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat Konferensi Nasional Danau Indonesia I, 13 Agustus 2009, di Bali, sembilan menteri menandatangani Kesepakatan Bali. Mereka fokus memulihkan 15 danau prioritas 2010-2014 dan 15 danau 2015-2019. Prioritas didasarkan tingkat kerusakan/pencemaran, pemanfaatan danau, nilai strategis, komitmen pemerintah daerah, biodiversitas, dan bencana.

danau-limboto1Danau yang masuk prioritas II: Danau Diatas, Danau Dibawah (Sumbar), Danau Ranau (Sumsel), Dendam Tak Sudah (Bengkulu), Lindu (Sulteng), Towuti, Mahalona (Sulsel), Bratan (Bali), Paniai (Papua), Laut Tawar, Aneuk Laot (Aceh), Kelimutu (NTT), Rinjani, Taliwang (NTB), serta Tasik Zamrud (Riau).

Pada 15 danau prioritas I dihasilkan dokumen Germadan dan rencana aksi. “Kami mendorong rencana aksi ini diserap di Bappeda untuk disinergikan dalam pembangunan,” kata Arief.

Gadis Sri Haryani mengatakan, para peneliti punya solusi ilmiah dan teknologi mengatasi kerusakan lingkungan danau. Ia mengajak tiap sektor menerapkan solusi dari peneliti.

Ia mencontohkan kajian LIPI terkait kelebihan beban keramba jaring apung di Danau Maninjau yang mencapai 18.000 buah. LIPI mengkaji danau di Sumbar itu hanya mampu diisi 6.000 keramba jaring apung.

Namun, rekomendasi belum dilakukan pemda. Dalihnya sosial dan ekonomi. “Padahal, jika tetap dibebani keramba jaring apung sebesar itu, kematian massal akan terus terjadi dan kian parah. Terakhir sampai 100 ton ikan mati,” katanya. (ICH)
—————————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 5 Maret 2015, di halaman 14 dengan judul “15 Danau Prioritas Kedua Mulai Digarap”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 23 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB