10 Universitas Dengan Dana Bantuan Terbesar

- Editor

Rabu, 27 Maret 2013

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan jor-joran dalam mendanai perguruan tinggi negeri melalui program Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN). Pemerintah beralasan dengan adanya BOPTN, maka biaya pendidikan di PTN akan lebih murah.

Berdasarkan data yang dipaparkan Mendikbud Mohammad Nuh di kantornya, Jumat (22/3) diketahui total anggaran BOPTN 2013 mencapai Rp2,7 triliun untuk 94 PTN baik universitas, institut seni hingga polteknik negeri se Indonesia. Dari angka itu, Universitas Indonesia menerima alokasi terbesar, yakni Rp.226 miliar dan paling rendah diterima Politeknik Pertanian Negeri yakni Rp.1,1 miliar.

“Pemberian BOPTN ini memiliki beberapa kriteria penilaian, salah satunya didasarkan pada akreditasi program studi. Semakin banyak prodi nyang terakreditasi A, maka makin besar peluang dapat BOPTN,” kata Nuh di kantornya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Program BOPTN sendiri diadakan pemerintah untuk menjaga kelangsungan proses belajar mengajar di PTN. Fungsinya  ntuk menutupi kekurangan biaya operasional di PTN sebagai akibat dari adanya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang bertujuan meringankan beban mahasiswa terhadap biaya kuliah yang sebelumnya terus meningkat.

Karena itu sesuai Permendikbud 58 tahun 2012 tentang BOPTN yang diselenggarakan pemerintah, bahwa untuk meringankan beban mahasiswa terhadap pembiayaan pendidikan yang sesuai dengan standar pelayanan minimum, pemerintah menetapkan tidak ada kenaikan uang kuliah dan sistem pembiayaan kuliah dilakukan menggunakan uang kuliah tunggal (UKT).

“Selama inikan mahasiswa dibebani berbagai macam pembiayaan. Sekarang ini cukup membayar UKT saja dan untuk PTN akan diberikan BOPTN,” jelas mantan Rektor ITS itu.

Selain didasarkan pada akreditasi prodi di PTN, kritieria lain yang mempengaruhi besaran jumlah BOPTN dilihat dari jumlah mahasiswa di PTN tersebut.Kemudian jumlah peserta program bidik misi terhadap jumlah mahasiswa, jenis perguruan tinggi dan proporsi bantuan riset serta SPP di PTN.(fat/jpnn)

Berikut 10 Universitas penerima BOPTN terbesar tahun 2013:
1. Universitas Indonesia : Rp 226.790.370.292
2. Institut Teknologi Bandung : Rp 176.875.631.564
3. Universitas Gadjah Mada : Rp 170.137.806.596
4. Universitas Brawijaya : Rp 133.058.366.778
5. Institut Pertanian Bogor : Rp 105.176.345.152
6. Universitas Padjajaran : Rp 84.620.066.251
7. Universitas Hasanuddin : Rp 61.596.173.222
8. Institut Teknologi Sepuluh November : Rp 60.819.505.039
9. Universitas Airlangga : Rp 59.443.478.291
10. Universitas Sriwijaya : Rp 59.143.197.232.

Sumber: JPNN, Jum’at, 22 Maret 2013 , 18:17:00

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB