Usut Akar Masalah Salah Obat

- Editor

Kamis, 9 April 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Panitia Kerja Kasus Anestesi Komisi IX DPR akan mencari akar masalah terkait kasus salah obat anestesi yang menyebabkan dua pasien meninggal. Hal itu menjadi dasar penyusunan regulasi agar kasus serupa tak terulang.
Menurut Ketua Komisi IX sekaligus unsur pimpinan Panja Kasus Anestesi, Dede Yusuf, pihaknya akan merekomendasikan kebijakan bagi Kementerian Kesehatan serta Badan Pengawas Obat dan Makanan. “Minggu depan kami akan kembali melihat proses produksi obat hingga pelabelan di Kalbe Farma selaku produsen Buvanest,” ujarnya.

Direktur Keuangan dan Corporate Secretary Kalbe Farma Vidjongtius seusai rapat dengar pendapat umum Panja Kasus Anestesi Komisi IX DPR, Selasa (7/4), di Jakarta menyatakan, Kalbe Farma akan memusnahkan 11.795 ampul Buvanest Spinal yang diproduksi dan menariknya dari peredaran. Itu untuk menghilangkan risiko terkait meninggalnya dua pasien RS Siloam Lippo Village, Tangerang, setelah diinjeksi obat anestesi dengan ampul Buvanest Spinal yang ternyata berisi asam traneksamat.

Langkah tersebut sesuai prosedur operasional terstandar dan instruksi BPOM yang memberikan waktu satu bulan untuk pemusnahan obat bius itu. Terkait asam traneksamat, Kalbe Farma belum menerima surat pemusnahan dari BPOM. Sebelumnya, Kalbe Farma menarik 11.795 ampul dari 13.095 ampul Buvanest Spinal batch nomor 630077 yang disebar di 126 rumah sakit di Indonesia. “Sementara 1.300 ampul telah terpakai dan tak ada keluhan,” ucap Vidjongtius.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terkait perbedaan ampul dan isi Buvanest, Direktur Produksi Kalbe Farma Pre Agusta mengklaim menerapkan cara pembuatan obat baik dan benar seperti memakai mesin otomatis dan menjamin volume obat sesuai botol. “Kami bingung masalahnya di mana,” katanya.

Dalam rapat dengar pendapat umum, Senin lalu, Ketua Badan Pengawas Rumah Sakit Slamet Riyadi Yuwono mengatakan, langkah antisipasi harus dilakukan RS terkait perbedaan ampul dan isi obat. Caranya, alur pengadaan obat harus dari agen resmi, pengecekan ulang obat pada isi cairan dan label, serta prosedur operasional terstandar saat operasi. “RS mesti mengutamakan keselamatan pasien,” ujarnya.

Direktur Operasional RS Siloam Andry mengklaim pihaknya menerapkan standar operasional dengan baik. “Mulai dari obat yang dibeli secara resmi hingga operasi oleh dokter yang kompeten diterapkan,” katanya. (B05)
—————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 8 April 2015, di halaman 14 dengan judul “Usut Akar Masalah Salah Obat”.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan
UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum
3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum
Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023
Tiga Ilmuwan Penemu Quantum Dots Raih Nobel Kimia 2023
Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023
Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Senin, 13 November 2023 - 13:46 WIB

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 November 2023 - 13:42 WIB

3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum

Senin, 13 November 2023 - 13:37 WIB

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 November 2023 - 05:01 WIB

Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:52 WIB

Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:42 WIB

Teliti Dinamika Elektron, Trio Ilmuwan Menang Hadiah Nobel Fisika

Berita Terbaru

Berita

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 Nov 2023 - 13:46 WIB

Berita

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 Nov 2023 - 13:37 WIB