Upacara Bendera Digital Via Internet, Bambang Pamungkas Jadi Pemberi Amanat

- Editor

Kamis, 18 Agustus 2011

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UPACARA bendera di halaman? Itu sudah biasa. Tiap kali peringatan Hari Kemerdekaan, sebagian besar masyarakat menggelar upacara di halaman kantor, sekolah, lapangan, stadion, hingga Istana Negara. Kadang-kadang, timbul kejenuhan karena suasana yang formal dan itu-itu saja.

Upacara yang seharusnya khidmat jadi semu. Banyak peserta yang sekadar ikut-ikutan. Namun lain halnya dengan upacara yang dilakukan sejumlah anak muda yang suka utak-atik teknologi informasi. Dari markas mereka di Warungboto, Yogyakarta, muncullah gagasan membuat upacara yang lain dari biasanya. Tak harus berada di lapangan, tegang, panas, formal, tapi cukup melalui internet.

Kelompok anak muda yang menamakan dirinya Indonesia Optimis tersebut membawa upacara bendera ke dalam bentuk virtual. Jejaring sosial semacam facebook dan twitter sangat membantu terwujudnya upacara bendera digital yang sejak tahun lalu mendapat sambutan luar biasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

’’Ini kali ketiga kami melakukannya setelah Upacara Bendera Digital 17 Agustus 2010 dan Kongres Pemuda Digital 28 Oktober 2010 untuk membangkitkan nasionalisme generasi muda. Kami pilih HUT Kemerdekaan RI sebagai salah satu tonggak upacara bendera digital berbasis web dan diamplifikasi twitter serta foursquare,’’ papar salah seorang penggagas Indonesia Optimis, Affi Khresna.

Indonesia Optimis adalah gerakan tanpa membawa nama atau bendera apa pun. Ini menjadi awal pergerakan sosial nonprofit. Harapan jangka panjangnya, ia akan menjadi salah satu forum pencinta Indonesia yang bisa membawa keoptimistisan pada bangsa ini.

Pada tahap awal ini, Affi dan teman-temannya ingin mengajak siapa saja untuk mendukung gerakan tersebut. Mereka merasa senang saat banyak orang dengan latar belakang berbeda meninggalkan baju partisan dan memiliki kepedulian terhadap bangsa.

Tokoh Kritis

Pada upacara digital tahun ini, mereka menampilkan sejumlah tokoh kritis sebagai pembina upacara. Seperti tahun lalu, tokoh-tokoh itu merupakan pilihan publik. Mereka yang terpilih adalah Iwan Esjepe dari Indonesia Bertindak; Pandji Pragiwaksono, pekerja seni dan aktivis #IndonesiaUnite; serta Wicaksono,  blogger dan aktivis media sosial dengan nama Ndorokakung yang menyampaikan tulisannya tentang membangkitkan optimisme dan nasionalisme melalui amanat pembina upacara dalam bentuk suara dan teks.

’’Kami menggelar upacara ini melalui medium website di www.id-optimis.org dan didukung oleh akun twitter @ID_Optimis yang menjadi protokoler upacara hingga detik-detik hening pada pukul 10.00-10.01 untuk mengenang proklamasi 66 tahun lalu,’’ jelas Affi.

Hal yang baru pada upacara kali ini dibandingkan dengan tahun lalu yakni pada pemilihan petugas upacara dan pemberi amanat. Prosesnya melalui casting lewat medium twitter. Mereka ditentukan berdasarkan usulan audiens di jejaring sosial. Terpilih sebagai pemberi amanat, Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina), Andrew Darwis (pendiri dan Chief Technology Officer Kaskus Network), Iman Brotoseno (blogger dan sutradara film), Iwan Setyawan (penulis buku 9 Summer 10 Autumm), Bambang Pamungkas (atlet sepak bola), Valencia Meika Randa (seorang ibu pendiri @Blood4LifeID dan pemerhati autisme), A Mustofa Bisri alias Gus Mus (kiai, seniman dan pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibien, Rembang). (Agung PW-59)

Sumber: Suara Merdeka, 18 Agustus 2011

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia
Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer
James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta
Berita ini 7 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 2 Juli 2025 - 18:46 WIB

Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:32 WIB

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Jumat, 27 Juni 2025 - 05:33 WIB

Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah

Sabtu, 14 Juni 2025 - 06:58 WIB

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?

Berita Terbaru

Artikel

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Jun 2025 - 14:32 WIB