Tiga Marga Baru Pinang di Indonesia

- Editor

Sabtu, 6 September 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tiga marga atau genus baru tumbuhan dari suku/famili palem-paleman ditemukan di Halmahera, Maluku, serta Raja Ampat dan Biak di Papua. Temuan baru tingkat marga itu membuka taksonomi baru jenis tumbuhan yang dalam 20 tahun terakhir ini identifikasi tingkat genusnya stabil.

”Ketiga genus pinang ini dikategorikan monotipik, yaitu satu marga hanya punya satu jenis/spesies dan mewakili tipe marga itu. Kalau punah, kita kehilangan satu bentuk kehidupan yang pernah ada,” kata Charlie D Heatubun, Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Negeri Papua, Manokwari, Papua Barat, Kamis (4/9), di Jakarta.

Ketiga marga pinang itu adalah Jailoloa dari Pulau Halmahera (J halmaherensis), Manjekia dari Pulau Biak, Papua (M matur- bongsii), dan Wallaceodoxa dari Pulau Gag dan Waigeo Raja Ampat, Papua Barat (W raja-ampat). Temuan dilaporkan Heatubun dan Scott Zona (Florida International University di Amerika Serikat) dan William J Baker (Royal Botanic Gardens Kew di Inggris) dalam jurnal ilmiah internasional Kew Bulletin 69: 9525 edisi September 2014 dan terbit daring 15 Agustus 2014 berjudul ”Three new genera of arecoid palm (Ptychospermatinae: Arecoideae: Arecaceae) from eastern Malesia”.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Heatubun, yang juga Kepala Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Unipa dan peneliti kehormatan di Royal Botanic Gardens Kew, temuan itu amat mengejutkan dan penemuan terbesar bidang keanekaragaman hayati tumbuhan atau bidang botani di Asia Pasifik dan dunia. ”Untuk menemukan taksa baru tumbuhan pada tingkatan marga di lapangan hampir mustahil di abad ke-21, terutama pada kelompok tumbuhan karismatik yang dikenal baik dan mudah dibedakan dari tumbuhan lain, seperti suku palem-paleman ini,” tuturnya.

Saat ini, pengetahuan akan suku palem-paleman pada tingkatan marga hampir sempurna dan sistem klasifikasi ilmiahnya relatif stabil dalam 20 tahun terakhir. Pada kurun itu, di dunia hanya ada lima marga baru palem yang dipublikasikan dan tiga marga di antaranya dari kawasan Asia Pasifik atau disebut kawasan Malesia (bukan Malaysia).

Tanaman PinangKetiga marga palem yang dipublikasikan sebelumnya adalah Dransfieldia (2006) serta Lanonia dan Saribus (2011). Namun, ketiganya bukan temuan terbaru dari lapangan. Temuan marga ini terjadi karena perubahan konsep marga yang didefinisikan ulang atau dimunculkan kembali setelah menggunakan pendekatan analisis filogenetika molekuler, sementara spesimen contoh dan tumbuhannya telah dikoleksi dan diketahui ratusan tahun silam.

Sayangnya, ketiga marga baru itu statusnya dihadapkan pada kerawanan atau kerentanan punah. Menurut Heatubun yang menjadi anggota aktif komisi kesintasan jenis (species survival commission) di dua kelompok spesialis (palm specialist group dan freshwater plant specialist group) IUCN (IUCN Red List Catagories and Criteria) tahun 2012, marga Jailoloa dan Wallaceodoxa masuk kategori ”kritis” (critically endangered) dan Manjekia masuk kategori ”berbahaya” (endangered).

”Butuh tindakan penyelamatan segera,” katanya. (ICH)

Sumber: Kompas, 6 September 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia
Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer
James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta
Harta Terpendam di Air Panas Ie Seum: Perburuan Mikroba Penghasil Enzim Masa Depan
Berita ini 86 kali dibaca

Informasi terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:32 WIB

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Jumat, 27 Juni 2025 - 05:33 WIB

Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah

Sabtu, 14 Juni 2025 - 06:58 WIB

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:30 WIB

Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia

Berita Terbaru

Artikel

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Jun 2025 - 14:32 WIB