Solusi Hunian Saat Bencana ala Arsitek Shigeru Ban

- Editor

Selasa, 28 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah orang di dunia kesulitan membayar tagihan hunian karena tidak memiliki pemasukan selama pandemi Covid-19. Ketika hunian hilang, solusi darurat perlu segera dilakukan.

KOMPAS/VOLUNTARY ARCHITECTS’ NETWORK (VAN)–Sistem partisi kertas yang dikembangkan arsitek Jepang, Shigeru Ban, di sebuah pengungsian.

Dari sebuah tayangan pemberitaan Kompas TV, Kamis (23/4/2020), tampak puluhan orang yang tidur di trotoar kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada malam hari. Beberapa dari mereka menjelaskan, mereka terpaksa menggelandang karena tidak mampu membayar biaya sewa indekos. Pandemi Covid-19 membuat mereka kehilangan pekerjaan dan pendapatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Data Kementerian Ketenagakerjaan menyatakan, hingga 20 April 2020, ada 2.084.593 pekerja dan pelaku usaha kecil yang kehilangan pendapatan karena pandemi. Adapun 538.385 pekerja dan pelaku usaha kecil informal terdampak karena kehilangan pendapatan harian.

Mereka yang kehilangan pendapatan sebagian besar berasal dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM); sektor pariwisata (perhotelan, transportasi, dan restoran), serta pabrik industri manufaktur (Kompas, 23/4/2020).

Camat Tanah Abang Yassin Pasaribu saat dihubungi dari Jakarta, Senin (27/4/2020), mengatakan, para tunawisma tersebut ditemukan pada operasi pengawasan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dilakukan setiap malam. Sedikitnya ada 83 tunawisma yang telah didata dan dites kesehatannya dalam dua kali operasi.

”KTP dan kesehatan mereka semua dicek. Mereka yang memiliki rumah akan kami kembalikan ke kediamannya. Menemukan orang yang tidur di emperan ini sebenarnya sudah jadi fenomena di Kecamatan Tanah Abang menjelang dan saat Ramadhan. Sebab, ada banyak orang berbagi rezeki saat Ramadhan,” kata Yassin.

Ia mengaku belum menemukan tunawisma yang terpaksa tidur di pinggir jalan karena kehilangan hunian selama pandemi. ”Tapi bisa saja mereka yang tidur di emperan adalah yang terdampak pandemi sehingga tidak mampu membayar sewa indekos,” katanya.

AFP/APU GOMES–Para tunawisma menggelar tenda di trotoar depan Midnight Mission di Skid Row, Los Angeles, California, Amerika Serikat, 19 Maret 2020. AS menyiapkan stimulus pereda guncangan ekonomi akibat Covid-19, termasuk bantuan langsung tunai.

Menurut Yassin, para tunawisma yang didata merupakan warga Jakarta dan warga daerah lain, seperti Bogor, Bekasi, dan Tangerang. Ada pula para tunawisma yang tidak memiliki kartu tanda pengenal.

Penampungan sementara
Setelah didata, para tunawisma dibiarkan tinggal sementara selama sehari di Gelanggang Remaja Kecamatan Tanah Abang. Lantai gelanggang dialasi dengan terpal. Sementara itu, tampak pula sejumlah kasur lipat untuk beristirahat.

Kondisi penampungan sementara seperti ini lazim ditemukan di sejumlah negara. Dalam beberapa kesempatan, sejumlah orang bahkan harus tidur berdempetan dengan orang lain. Tidak ada privasi di penampungan. Menurut arsitek Jepang, Shigeru Ban, hal tersebut dapat memengaruhi kondisi fisik dan mental seseorang.

Dalam pidatonya di kanal Youtube TED Talks, Shigeru menggambarkan kondisi penampungan warga terdampak tsunami dan gempa bumi di bagian utara Jepang pada 2011. Mereka ditampung di gedung olahraga dan tidur di lantai yang sudah diberi alas. Tidak ada sekat yang membatasi ruang gerak pengungsi.

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA–Salah satu keluarga pemulung dan juga tunawisma menunggu pemberian makan siang gratis yang banyak dilakukan di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (16/4/2020). Dampak dari wabah Covid-19 yang terjadi dalam beberapa bulan ini turut menghentikan hingga menghilangkan pendapatan ekonomi warga kelas bawah.

Shigeru lantas membuat partisi sederhana dengan tiga material, yaitu tabung kertas, panel kardus, dan kain. Tabung kertas disusun menjadi struktur utama pembentuk ruang atau unit. Teknik penyusunannya mirip dengan cara membuat sambungan kayu.

Struktur itu diperkuat dengan panel kardus yang berfungsi sebagai ”dinding” setinggi lutut orang dewasa. Struktur kemudian ditutup dengan kain sehingga membentuk sekat antar-unit.

Sistem partisi kertas
Partisi ini disebut sistem partisi kertas (paper partition system/PPS). Partisi yang sama juga pernah digunakan untuk membantu pengungsi bencana alam di Jepang pada 2018.

PPS digunakan di penampungan sementara warga yang terdampak hujan lebat di Hiroshima dan Okoyama. Menurut laman shigerubanarchitects.com, PPS digunakan pada 13 Juli-12 September 2018. PPS ini disediakan oleh Shigeru melalui Voluntary Architects’ Network (VAN) dan Keio University SFC Shigeru Laboratory.

Partisi yang sama juga dimanfaatkan di penampungan Hokkaido pada 15-24 September 2018. Para pengungsi merupakan warga terdampak gempa bumi.

Shigeru mempelajari dan mengembangkan material kertas ini sekitar 30 tahun. Material tabung kertas itu telah diuji dan terbukti kuat, tahan air, serta tahan api. Material tersebut juga ringan, mudah dibongkar-pasang, dan ramah lingkungan.

Struktur tabung kertas ini pertama kali digunakan untuk membangun hunian sementara bagi orang Vietnam setelah gempa bumi di Kobe, Jepang, pada 1995. Ia juga memanfaatkan peti bir sebagai fondasi hunian.

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO–Seorang tunawisma menerima pembagian makanan di Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/4/2020). Sejumlah warga di wilayah setempat menerima bantuan makanan dan sembako dari Gerakan Dapur Umum Kecamatan Bogor Barat. Penyaluran bantuan tersebut diprioritaskan bagi warga kurang mampu yang terdampak dari pembatasan sosial berskala besar wilayah Kota Bogor untuk pencegahan penyebaran pandemi Covid-19.

”Ini adalah misi kami sebagai arsitek profesional untuk membuat lingkungan hidup lebih baik. Kami hanya melakukan pekerjaan kami,” kata Shigeru pada The Asahi Shimbun, seperti dikutip dari dezeen.

Struktur tabung kertas yang ia kembangkan telah digunakan di banyak negara, seperti Haiti, India, China, dan Sri Lanka. Selain untuk hunian sementara, tabung kertas juga digunakan sebagai struktur gereja di Jepang, Selandia Baru, serta untuk gedung konser di Italia.

Atas karyanya, Shigeru diberi Penghargaan Arsitektur Pritzker pada 2014. Pritzker adalah angerah tertinggi dunia di bidang arsitektur.

Oleh SEKAR GANDHAWANGI

Editor:KHAERUDIN KHAERUDIN

Sumber: Kompas, 27 April 2020

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 6 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB