Setahun di “Planet Mars” Pun Dimulai

- Editor

Senin, 31 Agustus 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejak Jumat (28/8), hari-hari enam anggota tim uji coba tinggal di Planet Mars, yang direkrut Badan Antariksa AS, takkan sama lagi. Selama setahun, mereka diisolasi di kubah khusus di hamparan tandus pegunungan di Hawaii dalam misi “tinggal” di Planet Mars.

Keenam orang itu adalah astrobiolog Perancis, ahli fisika Jerman, dan empat warga negara Amerika: arsitek, pilot, wartawan, dan peneliti tanah. Hari-hari mereka tanpa udara segar, makanan segar, atau privasi layaknya tinggal di planet lain.

Setiap anggota tim, laki-laki dan perempuan, diberi tempat tidur lipat dan meja kerja dalam kubah berdiametar 11 meter dengan tinggi 6 meter. Sebagai tambahan ada keju bubuk dan tuna kalengan di sana. Setiap keluar kubah, mereka wajib mengenakan pakaian khusus berjalan di luar angkasa (spacesuit).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

d50a399e210c4aa4b0843e9642c56022Gambar menunjukkan suasana dalam kubah tempat tinggal
AFP/ZAK WILSON

Eksperimen tinggal di luar angkasa bukanlah yang pertama dilakukan. Tahun 2010-2011, enam orang yang direkrut Badan Antariksa Eropa tinggal di ruang khusus di Moskwa, Rusia, selama 510 hari. Juga dalam misi menuju dan kembali dari Mars.

Lalu, ada eksperimen lain dilakukan, seperti misi tinggal di Stasiun Ruang Angkasa Internasional yang disimulasikan empat dan enam bulan isolasi.

4a93568fc8724ea59fc3f9fa0adcf1b1Gambar dari Universitas Hawaii menunjukkan lanskap di sekitar kubah eksperimen tinggal di Planet Mars di kawasan Mauna Loa, Hawaii, 10 Maret 2015.–AFP/NEIL SCHEIBELHUT

Gambar dari Universitas Hawaii menunjukkan lanskap di sekitar kubah eksperimen tinggal di Planet Mars di kawasan Mauna Loa, Hawaii, 10 Maret 2015.
Para ahli memperkirakan, misi manusia menuju Planet Mars tergolong panjang, 1-3 tahun. Itu perlu serangkaian eksperimen ketat untuk memahami kemungkinan yang terjadi.

Pada saat eksperimen lain fokus pada tantangan keilmuan dan teknis selama perjalanan, eksperimen isolasi di Hawaii itu ditujukan pada eksplorasi manusia dan bagaimana mengatasi masalah-masalah yang muncul selama tinggal bersama.

Salah satu persoalan yang tak mudah dicegah adalah konflik dengan sesama. “Itu akan terjadi pada misi-misi jangka panjang, sekalipun dengan orang-orang terbaik,” kata Kim Binsted, investigator NASA seperti dikutip BBC, kemarin.

Eksperimen semacam itu masih awal untuk mengetahui sisi lain perjalanan menuju dan tinggal di Mars yang sesungguhnya. Masih perlu serangkaian uji coba yang ketat dan terukur. Lagi-lagi, manusia dituntut berpikir tanpa batas untuk hidup di masa depan. (GSA)
———————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 31 Agustus 2015, di halaman 14 dengan judul “Setahun di “Planet Mars” Pun Dimulai”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB