Robot-robot Siap Beraksi

- Editor

Senin, 20 Juni 2011

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam dunia broadcast, teknologi menjadi bagian yang tak terpisahkan. Ir Lilik Eko Nuryanto, Direktur Utama Tvku mengatakan, Tvku terdiri atas 25 persen hardware dan 75 persen software. Beruntunglah, untuk memenuhi kebutuhan SDM di bidang teknologi, Tvku tak mengalami kesulitan.

”Kami tak perlu jauh-jauh mencari SDM di bidang teknik untuk memenuhi kebutuhan karyawan, karena lulusan Fakultas Teknik (FT) Udinus Semarang sudah mampu menyediakan yang kami butuhkan,” terangnya.

Kerja sama dengan FT Udinus Semarang tak hanya terjalin di bidang penyediaan SDM yang andal. Di bidang penyediaan program, mahasiswa program studi Teknik Elektro terbukti mampu menyediakan program dengan konten pendidikan yang berkualitas. FT Udinus mempunyai program yang dibuat sendiri oleh mahasiswa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ya, program yang bertajuk  KCC (Kompetisi Cerdas Cermat) ini ditujukan untuk siswa SMA dan SMK. Kompetensi yang dilombakan terkait dengan pengetahuan Matematika, Fisika, Bahasa Inggris dan iptek. Penayangan program karya mahasiswa FT ini bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan jiwa kompetitif di kalangan siswa SMA dan SMK. Selama tahun 2010, KCC tayang secara periodik seminggu sekali selama satu tahun.
”Berhubung peminatnya banyak, waktu yang seminggu sekali itu digunakan untuk menayangkan masa penyisihan, perempat final dan akhirnya mendapatkan sang juara. Dalam kurun waktu satu tahun, selesailah satu periode kompetisi,” imbuh pria asal Kudus ini.

Selain bertujuan memberikan sumbangsih bagi kemajuan bidang pendidikan tingkat SMA, penayangan program KCC ini juga sebagai ajang promosi dan publikasi karya mahasiswa FT Udinus. Sebagian besar peralatan yang digunakan untuk mendukung KCC dibuat sendiri oleh mahasiswa FT. Sebut saja tombol bel, program atau software untuk skor, timer, dan beberapa peralatan teknis lain murni buatan mahasiswa. Konseptor dan MC acara juga murni dari mahasiswa FT. Hmm, produktif, ya!

Lebih Matang
Setelah satu periode acara KCC selesai, produksi program ini dihentikan untuk sementara. Tim produksinya saat ini sedang menyiapkan konsep KCC yang lebih matang dan lebih baik dari sebelumnya. Namun, kreativitas mahasiswa FT Udinus tak bisa dibendung. Mereka kembali aktif menciptakan teknologi yang kini mulai dilirik pengelola Tvku untuk dibuatkan sebuah program khusus.

Kali ini mereka menciptakan robot-robot canggih yang sudah menyabet berbagai gelar penghargaan di tingkat regional maupun nasional. Yang paling gres, robot cerdas buatan mahasiswa Teknik Elektro Udinus (Haryo Indradi dan Moh Aris) berhasil meraih gelar Best Design pada Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) yang digelar di UNY beberapa waktu lalu. Robot cerdas buatan mereka ini dinamai Soccer Humanoid, dengan nilai plus mampu berjalan layaknya manusia dan mampu bertanding dengan sesama robot (battle) untuk menangkap bola tanpa diarahkan oleh manusia.

Melihat kreativitas mahasiswa, pihak Program Studi Teknik Elektro dan Tvku berencana membuat sebuah program khusus berupa tutorial pembuatan robot. Penayangan program ini selain merupakan wadah untuk pengembangan ilmu mahasiswa FT, juga memberikan edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

”Kami ingin mempublikasikan capaian-capaian mahasiswa Program Studi Teknik Elektro ke forum-forum yang bisa diketahui masyarakat luas. Apalagi saat ini minat masyarakat untuk belajar membuat robot sejak dini makin meningkat. Kami selaku dosen menyambut baik tawaran dari Tvku,” terang Ir. Wisnu Adi Prasetyanto MEng, Ketua Program Studi Teknik Elektro Udinus.

Rencana pembuatan program tutorial membuat robot ini bak angin segar bagi mahasiswa Teknik Elektro. Sebab, hal itu bisa menjadi ajang praktik kemampuan membuat robot sekaligus meningkatkan kompetensi mahasiswa di bidang robotika.

”Kami sangat antusias jika Tvku membuat program tutorial pembuatan robot. Sebagai mahasiswa, kami membutuhkan wadah untuk pengembangan ilmu yang kami dapatkan di bangku kuliah,” papar Haryo Indradi. (62-Miftahun Nikmah)

Sumber: Suara Merdeka, 19 Juni 2011

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 12 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB