RI Ajak Jerman Investasi Pendidikan Kejuruan

- Editor

Selasa, 19 April 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Indonesia mengajak Pemerintah Jerman dan para eksekutif puncak perusahaan multinasional Eropa untuk berinvestasi dalam pengembangan pendidikan kejuruan di Tanah Air. Hal tersebut menjadi salah satu agenda kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke Jerman.

Jerman merupakan mitra perdagangan utama Indonesia di Eropa, sekaligus investor nomor tujuh terbesar Eropa di Tanah Air. Negara tersebut terkenal dengan produk-produk berteknologi tinggi, mulai dari elektronik, otomotif, sampai energi terbarukan.

Jokowi, didampingi Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani, memulai kunjungan kenegaraan ke empat negara di Eropa dari Jerman. Retno menjelaskan, Presiden memiliki tujuh acara sejak Senin (18/4) pagi sampai petang sebelum bertolak ke Inggris.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berdaya saing
Presiden, seperti dilaporkan wartawan Kompas,Hamzirwan Hamid, dari Berlin, Jerman, Senin, menerima sejumlah eksekutif puncak perusahaan terkemuka Jerman dan mengunjungi pusat pelatihan pendidikan kejuruan profesional Siemenstadt.

Menlu menjelaskan, pengembangan pendidikan kejuruan merupakan bagian dari upaya pemerintah menyiapkan sumber daya manusia berdaya saing tinggi dengan memanfaatkan bonus demografi tahun 2030. Dalam hal ini, pemerintah ingin meniru Jerman yang sejak awal mendorong generasi muda untuk fokus memiliki keterampilan tertentu sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Dengan cara itu, mereka mudah mendapatkan pekerjaan setelah lulus sekolah.

Duta Besar RI untuk Jerman Fauzi Bowo mengungkapkan, pola pendidikan yang fokus pada penguasaan kejuruan bisa menghasilkan angkatan kerja yang terampil. “Pemerintah Federal Jerman bekerja sama dengan pemerintah daerah dan swasta untuk membiayai pendidikan kejuruan. Strategi melibatkan swasta ini cukup efektif karena peserta didik mempelajari keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja sehingga tingkat pengangguran kaum muda kecil,” kata Fauzi.

Pemerintah memiliki 279 balai latihan kerja (BLK) yang berfungsi menyelenggarakan pelatihan singkat kejuruan untuk menyiapkan tenaga kerja terampil, seperti juru las, montir, dan penjahit pakaian. Namun, tinggal 55 BLK yang berfungsi dengan baik. Sebanyak 120 BLK berada dalam kondisi sedang, sementara 104 BLK berada dalam kondisi buruk (Kompas, 30/3).

Kondisi tersebut terjadi sejak pemerintah pusat menyerahkan pengelolaan BLK kepada pemerintah daerah. Bagi pemerintah daerah, BLK dilihat sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD). Akibatnya, pengelolaan BLK sekarang menyalahi paradigma pembentukan unit pelatihan kejuruan tersebut.
——————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 19 April 2016, di halaman 13 dengan judul “RI Ajak Jerman Investasi Pendidikan Kejuruan”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 7 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB