QLED, Teknologi Pertama TV di Dunia dengan Kekayaan Warna 100 Persen

- Editor

Selasa, 7 Maret 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bayangkan Anda berada di dalam rumah yang dilengkapi televisi berteknologi terbaru QLED, teknologi pertama televisi di dunia yang memberikan kekayaan warna 100 persen. Anda dapat menikmati warna-warni yang sangat menakjubkan di layar TV QLED, dilihat dari sudut mana pun dan dalam suasana apa pun. Dan dengan smart remote, Anda dapat mengendalikan suara dan memilih kanal pilihan hanya dengan satu sentuhan tombol.

Bukan hanya itu. Pengalaman menikmati TV berteknologi mutakhir ini menjadi lebih asyik dan nyaman karena didukung perangkat soundbar M650 yang menghasilkan suara bioskop rumah (home cinema) yang powerful. Perangkat pendukung ini tidak membutuhkan sub-woofer yang terpisah, dan dapat dikendalikan dengan smart remote yang diciptakan khusus.

Pengalaman menikmati TV berteknologi canggih disempurnakan dengan sistem kabel optik tunggal yang rapi, yang memecahkan persoalan kabel kusut yang sering mengganggu estetika interior rumah. Aksesori tambahan, seperti no-gap wall mount, menjadikan pemasangan televisi yang ditempel di dinding lebih cepat dan lebih sederhana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keunggulan dan kecanggihan TV QLED yang menjadi flagship Samsung tahun ini diperkenalkan kepada awak media dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara dan Oceania, termasuk harian Kompas, dalam Samsung Forum 2017 di Marina Bay Sands, Singapura, pertengahan Februari 2017. TV QLED ini awalnya diperkenalkan Samsung untuk kali pertama dalam ajang teknologi digital dunia Consumer Electronics Show (CES) 2017 awal tahun ini di Las Vegas, Amerika Serikat.

FOTO-FOTO: KOMPAS/ROBERT ADHI KUSUMAPUTRA–Samsung memperkenalkan teknologi QLED, teknologi pertama televisi di dunia yang memberikan kekayaan warna 100 persen, dalam Samsung Forum 2017, pertengahan Februari, di Singapura.

Presiden dan CEO Samsung Electronics Asia Tenggara dan Oceania Yong Sung-jeon di Singapura mengungkapkan, Samsung QLED (singkatan dari quantum dot LED) merupakan standar baru dalam home entertainment, dan menghadirkan kemajuan luar biasa dalam pengembangan teknologi quantum dot.

Sebagai pemimpin pasar televisi dunia selama 11 tahun terakhir, Samsung kali ini memimpin industri televisi masuk ke dunia teknologi quantum dot yang menyajikan kualitas gambar yang menakjubkan.

Perbandingan warna TV QLED Samsung dan TV konvensional.

Biasanya, kemampuan warna TV berkurang karena tingkat kecerahan naik sehingga menyebabkan warna pada layar terdistorsi. Namun, dengan TV QLED, Samsung merupakan industri televisi pertama yang memproduksi TV dengan volume warna 100 persen.

Samsung membawa teknologi quantum dot pada TV QLED ke level baru dengan efisiensi cahaya dan stabilitas yang canggih, serta spektrum warna yang lebih luas daripada sebelumnya. TV QLED 2017 memberikan solusi terhadap beberapa kesulitan yang ditemukan konsumen pada TV yang ada saat ini pada umumnya, termasuk tingkat kecerahan, masa hidup, cakupan warna, detail, dan sudut pandang.

Samsung sebenarnya sudah menggunakan teknologi quantum dot pada TV SUHD dalam dua tahun terakhir. Teknologi quantum dot mengalami perkembangan pesat pada 2017 ini karena warna yang dihasilkan lebih kaya dan HDR (high dynamic range) yang lebih tinggi. Di sinilah teknologi quantum dot membuat TV QLED Samsung berbeda karena tidak lagi menggunakan teknologi emisif (memancarkan) seperti halnya teknologi OLED dan plasma.

TV QLED tidak hanya menampilkan 100 persen volume warna dan didukung HDR 1.500-2.000 nits, tetapi juga meningkatkan aspek kualitas gambar secara keseluruhan. Ini membuat TV QLED jauh lebih cerah dibandingkan TV OLED mana pun juga, yang membawa teknologi sebelumnya. Dalam CES 2017, sejumlah produsen televisi, seperti LG, Panasonic, dan Sony, memang meluncurkan TV berteknologi OLED. Namun, hanya Samsung yang memperkenalkan TV berteknologi QLED.

Samsung menambahkan bahan metal baru pada semikonduktor quantum berukuran nano, yang merupakan perpaduan sempurna cahaya dan warna, dan menampilkan gambar yang sangat akurat dan tepat meskipun dilihat dari sudut mana pun atau dalam situasi apa pun (gelap atau terang).

Dalam salah satu sesi Samsung Forum 2017, Februari lalu, sejumlah wartawan diberi kesempatan menyaksikan perbedaan warna dan cahaya pada TV QLED dan OLED. Hasilnya, layar TV berteknologi QLED dapat dinikmati dari sudut mana pun dan dalam situasi gelap ataupun terang. Teknologi ini mampu menyesuaikan diri dengan kondisi gelap dan terang sehingga tidak mengganggu kesehatan mata penonton.

Samsung melengkapi aplikasi smart view yang tersedia pada telepon seluler Android dan iOS, yang memungkinkan pengguna mendapatkan pengalaman SmartHub pribadi, yang terhubung pada TV.

Berapa harga TV QLED ini bila dijual di Indonesia? Director Corporate Marketing Samsung Indonesia Jo Semidang tidak menyebut angka pasti, tetapi dia mengatakan, TV QLED akan masuk pasar Indonesia pada kuartal kedua 2017. “TV QLED hadir dengan seri Q7, Q8, dan Q9, dan tersedia dalam format datar (flat) dan melengkung (curved),” kata Corporate Marketing Manager Shinta Wardiastuti.

Samsung yang pada 2016 terjatuh karena produk Samsung Galaxy Note 7 dianggap gagal, pada 2017 ini berupaya bangkit kembali melalui TV QLED, kulkas pintar Family Hub 2.0, dan sejumlah produk unggulan lainnya. ***–ROBERT ADHI KSP
———-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 7 Maret 2017, di halaman 24 dengan judul “QLED, Teknologi Pertama TV di Dunia dengan Kekayaan Warna 100 Persen”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB