PT Sesuaikan Kebutuhan Riset

- Editor

Jumat, 19 Februari 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah Hasil Penelitian Terbukti Menjawab Kebutuhan Masyarakat
Kalangan perguruan tinggi terus berupaya menawarkan beragam riset yang dibutuhkan masyarakat dan industri. Sayangnya, potensi riset yang menghasilkan inovasi belum optimal dimanfaatkan. Padahal, riset dapat menghela perekonomian yang berbasis inovasi.

Wakil Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Bidang Riset, Inovasi, dan Kemitraan Bambang Riyanto, saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (18/2), mengatakan, riset yang dikembangkan perguruan tinggi (PT) mulai disinergikan dengan kebutuhan industri agar kemitraan bisa berkelanjutan. Dengan strategi ini, industri melirik untuk bekerja sama sehingga inovasi bisa dipasarkan secara lebih luas.

“Tentu PT akan senang jika riset bisa dimanfaatkan, merasa bisa berkontribusi pada iptek. Ini memotivasi peneliti untuk terus mengembangkan riset yang lebih maju lagi,” ucap Bambang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pengembangan usaha kecil menengah berbasis inovasi juga bisa dikembangkan. ITB lewat Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan mendampingi mahasiswa dan alumninya untuk menyempurnakan inovasi yang dihasilkan serta membantu pengembangan bisnisnya. Upaya ini membuat ITB dilirik Pemkot Bandung untuk mendirikan Science and Techno Park guna mendorong para pemula bisnis berbasis inovasi terus berkembang.

Kebutuhan masyarakat
Sebagai contoh, dari mahasiswa ITB lahir inovasi soal pembangkit tenaga listrik yang membangkitkan arus laut. Inovasi ini menjawab kebutuhan bangsa soal energi alternatif. Kini, mereka sudah bisa mengembangkan perusahaan sendiri.

Anas Miftah Fauzi, Wakil Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Bidang Riset dan Kerja Sama, mengatakan, para peneliti diajak untuk menganalisis sendiri tingkat kesiapan teknologinya di level mana. Dengan cara ini, IPB dapat memberikan dukungan yang dibutuhkan jika memang riset tersebut potensial.

“Riset yang berpotensi untuk diproduksi yang dapat meningkatkan daya saing industri pertanian sebenarnya cukup banyak. Namun, yang termanfaatkan masih terbatas,” kata Anas. Keuntungan bersih IPB dari riset dan kerja sama lainnya tahun lalu mencapai Rp 23 miliar.

Riset IPB yang termanfaatkan lewat kerja sama dengan industri antara lain transporter, yakni traktor untuk mengangkut kelapa sawit yang bisa bermanuver di lahan bergelombang. Permintaan mencapai 100 unit.

Rektor Universitas Airlangga Mohammad Nasih mengatakan, kampusnya punya sekitar 100 riset per tahun, terutama kesehatan. Riset yang berhasil dipasarkan antara lain obat anti malaria, cangkang kapsul yang terbuat dari rumput laut, teh untuk mencegah tumbuhnya kanker, dan produk herbal untuk mengobati pegal linu. “Mengingat besar manfaat riset dan kerja sama dengan industri, perlu dukungan agar hambatan kerja sama PT-industri bisa dikurangi,” kata Nasih.(ELN/DEN)
————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 19 Februari 2016, di halaman 11 dengan judul “PT Sesuaikan Kebutuhan Riset”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB