Istilah ”dunia dalam genggaman” sepertinya menjadi kredo bagi produsen gawai untuk meluncurkan produk secanggih dan sepremium mungkin. Di penghujung 2018, beberapa produsen seolah berlomba meluncurkan produk spesifikasi tinggi dengan desain menarik. Pilihan bagi konsumen menengah ke atas pun kian beragam.
Setidaknya ada dua produsen gawai yang meluncurkan produk canggih dengan sasaran kelas menengah atas pada Desember 2018, yakni Asus dan Huawei. Asus meluncurkan dua gawai khusus bagi pencinta gim pada 12 Desember lalu, yakni Republic of Gamers (ROG) Phone.
SUCIPTO UNTUK KOMPAS–Huawei Mate 20 Series dimasukkan ke dalam akuarium saat peluncuran gawai tersebut di Jakarta, Rabu (19/12/2018).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Asus menawarkan perangkat spesifikasi tinggi dengan kapasitas RAM 8 GB dan ROM 128 GB yang dijual Rp 12,9 juta. Selain itu, ROG Phone juga diluncurkan dengan kapasitas RAM 8 GB dan ROM 512 GB seharga Rp 14,5 juta. Namun, keduanya hanya memiliki daya baterai 4.000 mAh, lebih kecil dibandingkan produk Asus di kelas menengah seperti Zenfone Max Pro M2.
SUCIPTO UNTUK KOMPAS–ROG Phone dengan kapasitas RAM 8 GB dan ROM 128 GB dijual di Indonesia Rp 12,9 juta. Selain itu, ROG Phone juga diluncurkan dengan kapasitas RAM 8 GB dan ROM 512 GB seharga Rp 14,5 juta. Keduanya memiliki daya baterai 4.000 mAh.
Asus Sea Regional Director Jimmy Lin mengatakan, keunggulan ROG Phone itu didukung prosesor Powerful Qualcomm Snapdragon 845 sehingga mampu memproses dengan cepat aktivitas di gawai. Jimmy yakin produk tersebut bisa diterima di pasaran karena gim yang dimainkan di gawai semakin banyak dan digemari orang.
Gim sudah merasuk ke gaya hidup, khususnya generasi milenial. ”Selain hobi, dalam bermain gim, kita bisa belajar mengenai kompetisi dan kerja sama tim. Banyak orang yang menganut filosofi ini,” kata Lin (Kompas, 12/12/2018).
Selain untuk bermain gim, gawai dengan spesifikasi tinggi itu juga bisa digunakan untuk menunjang aktivitas lain, seperti untuk mengetik, membuat presentasi, serta kemampuan memotret dan merekam video dengan kualitas tinggi. Kamera depan 8 megapiksel dan kamera belakang 12 megapiksel menjadi fitur andalan.
Kelas menengah ke atas cukup diincar karena para produsen yakin bahwa gawai saat ini sudah dianggap sebagai gengsi. Kecanggihan gawai yang dimiliki seolah memberi nilai lebih dalam kehidupan.
Deputy Country Director Huawei Device Indonesia Lo Khing Seng mengatakan, Huawei merasa percaya diri mulai menyasar kelas menengah ke atas di Indonesia karena gawai sudah menjadi hal tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat.
SUCIPTO UNTUK KOMPAS–Deputy Country Director Huawei Device Indonesia Lo Khing Seng mempresentasikan Huawei 20 Series di Jakarta, Rabu (19/12/2018).
”Tahun ini kami membangun citra Huawei di kalangan menengah atas. Karena gawai dimiliki bukan hanya untuk kebutuhan sehari-hari, kami melihat gawai juga dimiliki untuk prestise,” kata Khing Seng saat peluncuran Huawei Mate 20 Series di Jakarta, Rabu (19/12/2018).
Mate 20 Series diluncurkan untuk menyasar kelas menengah atas dengan kualitas premium. Karena menyadari pengalaman pengguna adalah yang utama dalam menggunakan gawai, mereka menawarkan kemampuan kecerdasan buatan yang menunjang gaya hidup sehat pengguna. Mate 20 series dilengkapi dengan kamera yang mampu mengukur kalori sebuah obyek.
Huawei Mate 20 Series diluncurkan dalam dua kategori, yakni Mate 20 Pro dengan spesifikasi prosesor Kirin 980, RAM 6 GB, dan ROM 128 GB seharga Rp 11,9 juta dan Mate 20 dengan spesifikasi RAM 6 GB dan ROM 128 GB seharga Rp 8,9 juta.
SUCIPTO UNTUK KOMPAS–Huawei Mate 20 Series diluncurkan di Jakarta pada Rabu (19/12/2018).
Pengalaman pengguna yang ditawarkan Huawei adalah kualitas kamera belakang yang dilengkapi tiga kamera dari Leica berukuran 18 megapiksel, 16 megapiksel, dan 8 megapiksel serta satu flash. Lensa kamera itu mampu menangkap pemandangan selebar 16 mm dan lensa perbesaran optik hingga 270 mm laiknya lensa sapu jagat. Kamera ini bisa memotret obyek makro dengan jarak 2,5 cm.
Product Marketing Management Huawei Indonesia Consumer Business Group Advent Jose mengatakan, kualitas kamera dengan spesifikasi tinggi sengaja dipilih karena fotografi saat ini sudah menjadi gaya hidup banyak orang dengan banyaknya media sosial yang menyediakan ruang untuk memajang momen-momen dalam kehidupan pengguna.
”Kemampuan menangkap cahaya cukup tinggi dengan ISO 102.400. Memotret dengan cahaya rendah jadi terpenuhi,” ujar Jose.
Selain itu, Mate 20 Series mampu merekam video dengan kamera depan dengan ukuran 24 megapiksel. Kecerdasan buatan pada kamera ini mampu menyeleksi warna saat merekam video. Jadi, saat warna lain menjadi hitam putih, warna yang dipilih tetap pada warna natural.
SUCIPTO UNTUK KOMPAS–Pengalaman pengguna yang ditawarkan Huawei 20 Series adalah kualitas kamera belakang yang dilengkapi tiga kamera dari Leica berukuran 18 megapiksel, 16 megapiksel, dan 8 megapiksel serta satu flash.
Daya baterai Mate 20 sebesar 4000 mAh, sedangkan Mate 20 Pro dilengkapi daya baterai 4200 mAh. Keduanya mampu diisi daya dengan cepat, yakni selama 30 menit untuk pengisian daya hingga 70 persen dengan adaptor 40 W. Selain itu, pengisian nirkabel gawai ini mampu mengisi daya selama 30 menit.
Dengan melihat fenomena banyaknya pemain gawai di kelas menengah ke atas, tampaknya tahun 2019 akan menjadi tahun perebutan pasar di gawai kelas premium dengan spesifikasi tinggi. Mereka berlomba untuk memenuhi pengalaman pengguna.
Hal itu seperti salah satu prediksi perusahaan integrator teknologi, Dimension Data. Mereka memprediksi lanskap teknologi bisnis pada tahun 2019 yang akan menjadi tren salah satunya adalah pengalaman pelanggan. (SUCIPTO)–MOHAMAD FINAL DAENG
Editor MOHAMAD FINAL DAENG
Sumber: Kompas, 19 Desember 2018