Pemerintah Terus Dorong Penggunaan Teknologi Pendidikan

- Editor

Senin, 26 Maret 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah terus mendorong akses pendidikan dan penggunaan teknologi di seluruh daerah agar siswa Indonesia semakin melek teknologi. Pemahaman teknologi dibutuhkan guna meningkatkan daya saing dan memperluas kesempatan dalam berbagai bidang kehidupan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, di sela acara Kampanye Kepedulian terhadap Pendidikan dan Teknologi “Edukasi Awal Inspirasi” oleh Samsung, di Jakarta, Selasa (20/3), menyatakan, siswa di Indonesia memiliki kesenjangan pemahaman teknologi dalam pendidikan yang cukup besar.

Secara keseluruhan, ujarnya, baru sekitar 70 persen siswa mengetahui memahami penggunaan teknologi rendah, 50 persen teknologi menengah, dan 25 persen teknologi tinggi. Pemerintah saat ini tidak bisa mengategorikan siswa Indonesia sebagai generasi milenial yang melek teknologi digital.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

ELSA EMIRIA LEBA UNTUK KOMPAS–Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy (kedua dari kiri) ketika mengunjungi Samsung Smart Learning Class (SSLC) di SMA Pangudi Luhur, Jakarta, Selasa (20/3)

“Seluruh anak Indonesia memiliki hak untuk memeroleh pendidikan yang sama dengan yang di tempat lain,” kata Muhadjir. Apalagi, keterampilan yang dibutuhkan pada abad ke-21 ini adalah 5C, yakni critical thinking, creativity and innovation, collaboration, communication skill, dan confident.

Teknologi pendidikan adalah peratalamn yang digunakan untuk mengembangkan pengalaman belajar (AJ Romiszowski, Designing Instructional Systems).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dinyatakan tidak dapat bekerja sendiri dalam mendorong pendidikan siswa di daerah terpencil. Kemendikbud harus bersinergi dengan berbagai kementerian, seperti Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR), Kementerian Pertaninan, serta Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Selain berkoordinasi antarkementerian, Kemendikbud juga berkoordinasi dengan sektor swasta. Ia menegaskan, sektor swasta diharapkan juga membantu memajukan sekolah yang berada di daerah 3T, yaitu tertinggal, terdepan dan terluar.
“Masalah yang pemerintah hadapi saat ini adalah mempercepat penggunaan teknologi di sekolah yang masih tertinggal,” tutur Muhadjir. Ia mencontohkan, sebuah sekolah di Pulau Seram, Maluku, baru dapat diakses setelah melalui delapan jam perjalanan dengan perahu.

Kemudahan mengakses fasilitas pendidikan masih belum merata di berbagai daerah, apalagi terhadap teknologi. Siswa-siswa di daerah terpencil dinilai harus bekerja dua kali lipat lebih keras untuk mengejar ketertinggalan mereka di bidang teknologi pendidikan dengan siswa di perkotaan.

Beberapa kolaborasi telah dilakukano pemerintah dengan swasta adalah misalnya dengan Samsung Electronics Indonesia yang meluncurkan kelas berbasis teknologi, dengan nama Samsung Smart Learning Class (SSLC).

Peluncuran tersebut dilakukan di empat sekolah, yaitu SMA Pangudi Luhur Jakarta, Brawijaya Smart School Malang, SMA Plus Negeri 17 Palembang, dan SMA Islam Al-Azhar 12 Makassar. Peluncuran itu merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial (CSR) Samsung.

President Samsung Electronics Indonesia Jae Hoon Kwon menyatakan, penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar di kelas dapat membantu guru menyampaikan materi secara interaktif dan menarik. Sedangkan siswa dapat memahami pelajaran dengan lebih baik dan menyenangkan.

Adapun fasilitas yang diberikan adalah ruang kelas bervasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), 31 unit Samsung Galaxy Tab A dengan S Pen, 2 unit Samsung Smart TV 55 inci, perangkat Gear VR, dan koneksi internet. Kelas tersebut juga akan mengadakan ekstrakurikuler Coding Class untuk memberikan keterampilan coding sejak SMA.

ELSA EMIRIA LEBA UNTUK KOMPAS–Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy (kiri) dan President Samsung Electronics Indonesia Jae Hoon Kwon (kanan) dalam acara Kampanye Kepedulian terhadap Pendidikan dan Teknologi “Edukasi Awal Inspirasi” oleh Samsung, di Jakarta, Selasa (20/3)

Vice President Samsung Electronics Indonesia Kang Hyun Lee menambahkan, Samsung juga memasang fitur tambahan, yaitu penyaring konten dan situs yang berbahaya jika diakses siswa. Namun, pengaturan jenis konten dan waktu akses diserahkan seluruhnya kepada sekolah yang bersangkutan.

“Samsung mungkin akan membangun SSLC di 40-50 kota, setidaknya di setiap kota memiliki satu contoh SSLC,” kata Kang. Pemilihan sekolah dilakukan berdasarkan antusiasme dan program sekolah yang keberlanjutan, yaitu program jangka panjang yang meningkatkan mutu pendidikan siswa.

Pendekatan belajar berubah, tetapi guru kebanyakan dibesarkan tanpa teknologi sehingga ada gap pengetahuan mengenai teknologi

Sekolah yang memiliki SSLC juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lainnya dan sumber informasi bagi komunitas sekitar mengenai penggunaan teknologi untuk kegiatan belajar mengajar.

Kepala Kantor Yayasan Pangudi Luhur (YPL) Pusat Bruder Gregorius Bambang Nugroho menyebutkan, penggunaan teknologi untuk pembelajaran harus menjunjung nilai-nilai kehidupan. Dengan kata lain, guru dan murid harus memiliki kematangan emosional dan kebijaksanaan dalam menggunakannya.

“Teknologi harus digunakan untuk memecahkan masalah dan menjalin relasi yang bermakna. Kami sebagai pendidik berupaya mengutamakan pendidikan karakter dan komunikasi untuk membangun anak bangsa yang berbudi, beriman dan beramal,” tuturnya.

Guru tidak tergantikan
Kepala Sekolah SMA Pangudi Luhur Jakarta Bruder Albertus Suwarto mengatakan, siswa saat ini merupakan generasi Y dan Z yang lahir ketika teknologi telah maju. Sedangkan, guru kebanyakan merupakan generasi yang lebih lama.
“Pendekatan belajar berubah, tetapi guru kebanyakan dibesarkan tanpa teknologi sehingga ada gap pengetahuan mengenai teknologi,” katanya. Sekolah-sekolah masih beradaptasi untuk menemukan metodologi mengajar yang tepat agar guru tidak gagap saat mengajar.

Vice President Samsung Electronics Indonesia Kang Hyun Lee mengatakan, dalam meningkatkan mutu guru Indonesia, Samsung telah memberikan pelatihan kepada 10.000 guru dan menargetkan mencapai 50.000 guru pada tahun ini.
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas Kemendikbud Purwadi Sutanto menambahkan, kendati demikian, peran guru tidak akan bisa digantikan oleh teknologi dalam hal mendidik anak untuk memiliki karakter yang baik. (DD13)

Sumber: Kompas, 20 Maret 2018

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan
UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum
3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum
Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023
Tiga Ilmuwan Penemu Quantum Dots Raih Nobel Kimia 2023
Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023
Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Senin, 13 November 2023 - 13:46 WIB

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 November 2023 - 13:42 WIB

3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum

Senin, 13 November 2023 - 13:37 WIB

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 November 2023 - 05:01 WIB

Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:52 WIB

Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:42 WIB

Teliti Dinamika Elektron, Trio Ilmuwan Menang Hadiah Nobel Fisika

Berita Terbaru

Berita

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 Nov 2023 - 13:46 WIB

Berita

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 Nov 2023 - 13:37 WIB