Pameran teknologi; Detektor Pupuk Dipamerkan

- Editor

Minggu, 10 Agustus 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Ke-19, Kementerian Riset dan Teknologi menggelar Ritech Expo 2014. Masih menampilkan hasil riset atau inovasi iptek karya anak bangsa seperti tahun-tahun sebelumnya, pameran tahunan ini hanya membatasi pada tiga tema yang terkait, yakni teknologi pangan, energi, dan pengelolaan sumber daya air.

Gelaran Ritech Expo 2014 yang berlokasi di lobi Gedung II Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi hingga pelatarannya, Sabtu (9/8), dibuka Menristek Gusti Muhammad Hatta. Ajang ekshibisi yang digelar hingga Selasa (12/8) itu diikuti lembaga riset, perguruan tinggi, dan swasta yang mengisi 78 stan.

Dari stan-stan tersebut, yang menarik perhatian adalah stan Pusat Unggulan Iptek. Sejumlah karya inovasi yang terkait dengan pangan dan obat-obatan digelar. Dari Universitas Jambi, misalnya, tim peneliti yang dipimpin Dede Martino dari Fakultas Pertanian menampilkan detektor pupuk. Melalui sistem elektronik yang dilengkapi batang katoda-anoda sebagai detektor yang ditancapkan ke tanah, kandungan 16 jenis unsur kimia makro dan mikro pada pupuk dapat diketahui melalui suara dengkuran dan bunyi alarm yang dikeluarkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Alat ini dapat membantu optimalisasi penggunaan pupuk dan memberikan hasil pertumbuhan atau panen yang seragam,” kata Dede.

Dikembangkan sejak tahun 2004, alat ini kemudian diproduksi di bengkel kerja yang didirikan hingga menghasilkan sekitar 25 alat yang dibeli para petani. Dede yang melakukan riset sejak tahun 2000 bersama timnya telah menghasilkan 102 karya inovasi teknologi tepat guna, sekitar 25 di antaranya telah masuk ke tahap komersial. Temuan terbarunya adalah mesin sanggai.

Dengan menerapkan gelombang mikro berdaya rendah untuk menghasilkan suhu di bawah 40 derajat celsius dan dipadukan dengan embusan udara kering, berbagai makanan dapat dikeringkan tanpa mengubah warna, kandungan, dan rasanya. ”Semua makanan yang dikeringkan dapat tahan hingga tiga bulan,” ujar Dede. Teknik yang telah dicobakan pada tempe, cabe, petai, dan kelapa ini sekarang dalam proses memperoleh paten.

Karya inovasi anak bangsa diakui Gusti Muhammad Hatta tergolong banyak dan di antaranya berpotensi dikembangkan ke tahap komersial. Namun, diakui tak mudah meyakinkan industri untuk memanfaatkannya.

”Diperlukan waktu hingga tiga tahun untuk sampai ke industri,” kata Gusti. Ia mengambil contoh alat penjernih air berbasis katalis karya penemu yang juga dosen ITB, I Gede Wenten, yang akhirnya diproduksi industri nasional.

Bidang energi baterai litium dan nanoteknologi untuk meningkatkan nilai tambah komoditas hortikultura kini juga mulai dilirik dunia industri. Hal itu, kata Gusti, karena strategi yang tepat dijalani lembaga riset, yaitu melalui pembentukan konsorsium untuk pengembangan karya inovasi bersama industri.

Teknologi nano saat ini terus berkembang di dunia, termasuk di antaranya untuk industri kosmetik. (YUN)

Sumber: Kompas, 10 Agustus 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama
Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an
AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah
Ancaman AI untuk Peradaban Manusia
Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial
Menilik Pengaruh Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan
Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Berita ini 8 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:06 WIB

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:57 WIB

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:52 WIB

Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:48 WIB

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:44 WIB

Ancaman AI untuk Peradaban Manusia

Berita Terbaru

Berita

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:57 WIB

Berita

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:48 WIB

Berita

Ancaman AI untuk Peradaban Manusia

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:44 WIB