Napas Baru Asus Zenfone

- Editor

Sabtu, 21 November 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nama Zenfone sebagai seri produk telepon seluler pintar (smartphone) memang terbilang masih baru. Adalah Asus, raksasa komputer dari Taiwan yang meluncurkan seri Zenfone pada tahun 2014. Seri ini berhasil memikat generasi milenial yang gemar mencari hal baru dan berbeda, dan yang penting adalah punya produk yang senilai dengan uang yang mereka keluarkan.

Zenfone 2 menjadi titik balik penting bagi seri ini. Diluncurkan pada bulan April lalu, Zenfone berhasil membuktikan bahwa ponsel dengan performa kencang tidak selalu harus dibayar dengan harga yang mahal. Spesifikasi ponsel dengan ukuran RAM hingga 4 gigabit salah satunya dirintis oleh salah satu varian Zenfone 2 ini.

Mereka pun mencatatkan beberapa “kemenangan” terkait penjualan seri Zenfone ini, seperti diutarakan CEO Asus Jerry Shen sewaktu membuka Zenfestival di Jakarta, Kamis (19/11). Misalnya menjadi merek ponsel nomor satu di Jepang, Amerika Serikat, dan Italia untuk kategori ponsel unlocked atau tidak terikat kontrak dengan operator telekomunikasi, memuncaki pasar ponsel dengan ukuran layar 5,5 inci di Filipina, dan mencatatkan penjualan 13 juta unit untuk pasar Asia Tenggara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk Indonesia, Asus sendiri berhasil menjual ponsel seri Zenfone ini sebanyak 5 juta unit sejak diperkenalkan tahun 2014. “Terima kasih!” seru Shen yang mengenakan kemeja batik warna coklat. Dia bersama petinggi Asus lainnya juga mengenakan baju dengan corak yang sama.

Dalam Zenfestival ini, Asus kembali memperkenalkan varian baru dari Zenfone yang akan diluncurkan ke pasar Indonesia dan Asia. Beberapa nama yang diumumkan seperti Zenfone 2 Deluxe Special Edition, Zenfone 2 Laser, Zenfone Selfie, Zenfone Go, dan Zenfone Max. Inilah pasukan baru yang mereka siapkan untuk pasar gawai di Tanah Air yang tidak pernah sepi.

cc32b79316784c8c8294b8b662d634b7KOMPAS/DIDIT PUTRA ERLANGGA RAHARDJO–Jurnalis tengah mencoba rangkaian produk ponsel dari Asus, yakni Zenfone, yang diluncurkan dalam berbagai spesifikasi dan fitur untuk pasar Indonesia dalam beberapa waktu mendatang, Kamis (19/11). Mereka meluncurkan ponsel dengan rentang harga Rp 2 juta hingga Rp 6 juta.

Segmen pasar yang diincar dari Zenfone baru ini cukup beragam, mulai dari pengguna menengah hingga spesifik seperti gemar mengambil swafoto atau selfie, hingga pemburu ponsel premium. Harganya mulai dari Rp 1,5 juta hingga Rp 6 juta. Semua koleksi yang diluncurkan ini akan tersedia di pasar Indonesia pada bulan Desember mendatang.

Beragam
Satu hal yang menarik dari koleksi baru Zenfone ini adalah penggunaan prosesor yang cukup beragam. Jika Zenfone 2 memanfaatkan prosesor Atom dari Intel, di koleksi baru ini Asus tidak lagi segan untuk menggunakan prosesor dari Qualcomm dan Mediatek secara bersamaan.

Ada dua varian yang menggunakan prosesor empat inti dari Qualcomm, yakni Zenfone 2 Laser dan Zenfone 2 Max melalui Snapdragon 410 yang berarsitektur 64 bit dengan kecepatan 1,2 gigahertz. Seri Zenfone Selfie menggunakan tipe Snapdragon 615 dengan delapan inti berkecepatan 1,7 gigahertz. Sementara Zenfone Go memanfaatkan prosesor empat inti MT6580 dari Mediatek dengan kecepatan 1, 3 gigahertz.

Zenfone 2 Deluxe Special Edition sebagai andalan dari koleksi baru ini mempertahankan Intel sebagai prosesor dengan seri Z3580 yang memiliki kecepatan 2,3 gigahertz. Prosesor yang sama juga dipergunakan dalam seri Zenfone 2 sebelumnya.

Ciri khas lain yang didapatkan dari seri ini adalah penggunaan corak poligonal atau segitiga dengan bentuk tidak beraturan. Sekilas, corak yang ditemukan di seri Zenfone Selfie dan Zenfone 2 Deluxe Special Edition ini membuat bagian belakangnya memantulkan corak yang berbeda-beda setiap kali didekatkan ke warna tertentu.

8a2e51a48b414ff18da7845367314802Teknologi kamera terbaru disematkan untuk membuat fokus berlangsung lebih cepat, yakni 0,03 detik, dipadu dengan diafragma lensa f/2.0 yang membuat kamera ponsel bisa mengambil gambar dalam keadaan cahaya yang remang-remang. Dengan resolusi kamera 13 megapiksel, teknologi ini terdapat pada Zenfone 2 Deluxe Special Edition, Zenfone Selfie, Zenfone Max, dan Zenfone 2 Laser.

SonicMaster selaku tim audio di bawah Asus juga berkontribusi melalui teknologi pengeras suara untuk menghasilkan suara yang lebih jernih dan bas lebih dalam.

Koleksi ini sekaligus mempersiapkan Asus dengan seri yang akan bersaing dengan lini produk yang dimiliki produsen besar lainnya, seperti Galaxy dari Samsung atau Xperia dari Sony. Mereka memiliki katalog produk mulai ponsel untuk kelas pemula, ponsel yang beroperasi di jaringan seluler 4G seharga Rp 2 juta hingga ponsel premium seharga Rp 6 juta.

Rincian
Sebagai ponsel premium, Shen punya cara sendiri untuk mengumumkan harga jual Zenfone 2 Deluxe Special Edition dimulai dengan menampilkan angka Rp 16 juta sebagai harga awal. Setelah penonton mulai ramai karena mengomentari angkanya yang tidak masuk akal, dia kembali membuka angka harga kedua, yakni Rp 10 juta, dan penonton masih ramai. Dia pun mengakhiri dengan menampilkan harga sesungguhnya yang akan ditawarkan ke pasar, yakni Rp 6 juta.

Dengan RAM berkapasitas besar, seri premium ini juga memiliki kapasitas penyimpanan internal yang cukup lapang, yakni 128 gigabit. Ditambah dengan kartu memori yang bisa terbaca hingga 128 gigabit, berarti ponsel ini mampu menyimpan 256 gigabit data. Masih bisa ditambah kapasitas untuk menyimpan di awan (cloud storage) dari layanan milik Asus sebesar 5 gigabit seumur hidup, hingga tawaran di Google Drive sebesar 100 gigabit selama dua tahun.

Seri Zenfone yang dikenal dengan kode ZE551ML memiliki bentang layar 5,5 inci dengan resolusi 1.920×1.080 piksel serta dilindungi lapisan antigores dari Corning Gorilla Glass generasi ketiga. Sewaktu mempresentasikan produk ini, Shen menyandingkannya dengan netbook dengan spesifikasi pemula dan terlihat bahwa dalam beberapa hal seperti performa atau ukuran RAM, ponsel ini sudah melampaui komputer jinjing.

“Inilah komputer yang bisa kita masukkan ke dalam saku,” ujarnya.

Zenfone 2 Laser adalah jawaban dari Asus atas keluhan akan harga Zenfone 2 yang dianggap masih terlalu mahal. Terdapat tiga varian berdasarkan prosesor yang dipergunakan hingga kapasitas RAM dan penyimpanan internal mulai dari harga Rp 2,1 juta, Rp 2,7 juta, dan Rp 3,5 juta.

Teknologi pelindung yang dipasang ke layar ponsel ini merupakan generasi ke empat dari Corning Gorilla Glass sehingga memberikan perlindungan lebih baik ketimbang Zenfone 2 Deluxe Special Edition. Teknologi dari kamera ponsel yang dipasang ke seri ini juga membuatnya bisa mengambil gambar dalam keadaan remang-remang. Dengan kamera yang mampu membidik dengan kecepatan tinggi serta beroperasi di jaringan 4G, ini adalah penantang dari Asus untuk produk lainnya di pasaran.

Sesuai namanya, Zenfone Selfie yang dijual dengan harga Rp 2,8 juta adalah ponsel yang memiliki kamera dengan fitur-fitur untuk mendukung para penggunanya mengambil swafoto dengan mudah. Mulai sepasang kamera dengan resolusi 13 megapiksel di depan dan belakang, kamera depan juga mampu menjahit beberapa foto sehingga gambar selfie akan lebih lebar lagi.

Para pengguna juga dimanjakan dengan beberapa fitur lainnya, seperti lampu LED dengan dua tonal warna berbeda untuk memberi efek khusus pada swafoto. Begitu pula berbagai pengaturan untuk permak wajah secara digital, bahkan hasilnya bisa ditinjau sebelum ikon pelepas rana ditekan.

Sementara itu, Zenfone Max adalah ponsel dari Zenfone dengan fitur baterai berkapasitas besar, yakni 5.000 mAh. Dengan baterai sebesar itu, pengguna tidak perlu khawatir untuk membawa gawai mereka untuk beraktivitas seharian tanpa diisi. Baterai besar ini juga memungkinkan ponsel ini bertindak layaknya cadangan daya bagi ponsel lain.

Zenfone Go adalah tipe ponsel yang menyasar pengguna pemula. Ditawarkan dengan dua varian, yakni Rp 1,6 juta untuk kapasitas penyimpanan 8 gigabit dan Rp 1,7 juta untuk kapasitas 16 gigabit, ponsel ini memiliki spesifikasi yang cukup kencang, yakni prosesor empat inti dari Mediatek berkecepatan 1,3 gigahertz dan RAM sebesar 2 gigabit.

Konsekuensi dari harga tersebut adalah belum adanya dukungan terhadap jaringan 4G, resolusi layar 1.280×720 piksel, bentang layar 5 inci, dan kamera utama 8 megapiksel dipadu kamera depan 2 megapiksel. Setidaknya pengguna bisa menikmati sistem operasi Android 5.1 Lollipop.

Dengan susunan produk ini, akan menarik untuk mengamati bagaimana nama Zenfone bisa bersaing dengan seri produk yang sudah dikembangkan produsen lainnya dalam beberapa bulan mendatang.

DIDIT PUTRA ERLANGGA RAHARDJO

Sumber: Kompas Siang | 20 November 2015

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB