Muhammad Firman Nuruddin, Kekuatan Daun untuk Energi Listrik

- Editor

Senin, 7 Mei 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Alam berikut dengan semua isi dan apa yang dihasilkannya memiliki kekuatan dahsyat untuk mendukung kehidupan manusia. Dengan keyakinan itulah, Muhammad Firman Nuruddin (17) tidak membiarkan dedaunan, yang telah mengering menjadi sampah dan limbah, hanya berakhir dengan dibakar atau dijadikan kompos. Dengan kreativitasnya, dia berhasil menunjukkan kekuatan lebih daun tersebut, yaitu dengan menjadikannya sebagai leaves solar cell.

Leaves solar cell adalah teknologi listrik tenaga surya dengan memakai bahan pewarna dari limbah dedaunan. Lewat inovasi tersebut, dia meraih medali emas dalam ajang International Conference of Young Scientists (ICYS) 2018 untuk kategori Environmental Science di Belgrade, Serbia, 19-25 April 2018.

ICYS diikuti sekitar 400 siswa dari 35 negara. Khusus untuk kategori Environmental Scince, Firman berhasil mengalahkan 60 peserta lain yang berasal dari 35 negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Limbah daun yang dipakainya adalah daun jati, daun rambutan, dan daun filicium. Tiga daun tersebut sengaja dipilih karena memiliki warna coklat kemerahan, warna tersebut adalah warna yang bisa menyerap sinar matahari secara maksimal.

Menurut Firman, warna terbaik yang dapat menyerap maksimal sinar matahari adalah warna hitam. Namun, karena sulit mencari daun dengan warna tersebut, dia memutuskan memakai daun lain yang dianggap memiliki warna gelap.

KOMPAS/ REGINA RUKMORINI–Muhammad Firman Nuruddin

Ide membuat leaves solar cell muncul dari pelajaran biologi. Dalam proses fotosintesis yang ada di daun, terjadi konversi dari energi cahaya menjadi energi kimia, yang berwujud karbohidrat. Proses tersebut kemudian ditelitinya lebih lanjut. Dari penelitian itu, diketahui bahwa paparan sinar matahari menimbulkan elektron-elektron pada daun berloncatan keluar dan menghasilkan energi listrik.

Dia senang bisa memanfaatkan limbah atau sampah berupa dedaunan kering. Sampah, menurut dia, sepatutnya dimanfaatkan karena masalah sampah, dengan volumenya yang berlebihan—sering kali menjadi masalah yang kerap dihadapi sejumlah kota di Indonesia.

Masih seputar sampah, Firman mengatakan, ke depan, dia pun ingin berinovasi memanfaatkan sampah plastik. Ide ini didapatkan karena berdasarkan hasil survei yang pernah dilakukan sebuah lembaga, Indonesia adalah penghasil sampah plastik ke-2 di dunia setelah China. Sampah plastik tersebut banyak mengotori lautan.

Firman adalah warga Dusun Karangrejo, Desa Kedungsari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Dia merupakan anak dari pasangan Nur Salim (44) dan Nurul Hidayah (43). Sehari-hari Nur Salim bekerja sebagai buruh serabutan dan Nurul, sejak 12 tahun lalu, menjadi tenaga kerja Indonesia, yang berpindah-pindah tempat di Malaysia dan Singapura.–REGINA RUKMORINI

Sumber: Kompas, 3 Mei 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia
Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer
James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta
Harta Terpendam di Air Panas Ie Seum: Perburuan Mikroba Penghasil Enzim Masa Depan
Haroun Tazieff: Sang Legenda Vulkanologi yang Mengubah Cara Kita Memahami Gunung Berapi
BJ Habibie dan Teori Retakan: Warisan Sains Indonesia yang Menggetarkan Dunia Dirgantara
Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Berita ini 18 kali dibaca

Informasi terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 06:58 WIB

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:30 WIB

Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia

Jumat, 13 Juni 2025 - 11:05 WIB

Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer

Jumat, 13 Juni 2025 - 08:07 WIB

James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta

Rabu, 11 Juni 2025 - 20:47 WIB

Harta Terpendam di Air Panas Ie Seum: Perburuan Mikroba Penghasil Enzim Masa Depan

Berita Terbaru

Artikel

James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta

Jumat, 13 Jun 2025 - 08:07 WIB