Mudik Tanpa Sampah Plastik

- Editor

Jumat, 22 Juni 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebanyak 19,5 juta jiwa yang diprediksi mudik pada masa Lebaran 2018 ini bakal menghasilkan sedikitnya 13.650 ton sampah atau setara dua kali timbulan sampah Jakarta tiap hari. Ini berpotensi menjadi beban timbulan sampah di sejumlah daerah, jalanan, dan tempat peristirahatan jalan tol yang dilewati para pemudik.

Dengan risiko ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengimbau kepada pemudik untuk arif dalam mengelola sampah-sampah yang dihasilkannya. Contoh sederhana saja, mengurangi timbulan sampah serta menempatkan sampah pada tempat yang disediakan.

Mudik pada masa Lebaran tahun 2018 yang diperkirakan diikuti 19,5 juta jiwa bakal menghasilkan sedikitnya 13.650 ton sampah atau setara dua kali timbulan sampah Jakarta tiap hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Jika setiap pemudik menghasilkan 0,7 kilogram sampah setiap hari, bisa dibayangkan berapa timbulan sampah yang dihasilkan,” kata Novrizal Tahar, Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jumat (8/6/2018), di Jakarta.

KOMPAS/ICHWAN SUSANTO–Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkugan Hidup dan Kehutanan Novrizal Tahar

Novrizal mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan PT Jasa Marga terkait potensi timbulan sampah yang dihasilkan para pemudik. Ia mengatakan, Jasa Marga telah mengantisipasi dengan menyediakan tempat sampah serta melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para pemudik melalui videotron.

”Bu Dirjen (Pengelolaan Sampah, B3, dan Limbah KLHK) mengeluarkan edaran kepada pemerintah daerah juga agar waspada dan memantau jalan dan lokasi peristirahatan,” katanya. Surat edaran itu ditandatangani pada Jumat, 8 Juni 2018.

Di dalamnya, KLHK meminta gubernur dan bupati/wali kota mengajak masyarakat membawa peralatan makan dan mengurangi pemakaian wadah (kantong plastik dan peralatan makan) sekali pakai. Pemerintah daerah juga diimbau untuk menyediakan sarana prasarana persampahan, seperti tong sampah, yang terpilah di lokasi fasilitas umum pemudik.

KLHK meminta gubernur dan bupati/wali kota mengajak masyarakat membawa peralatan makan dan mengurangi pemakaian wadah (kantong plastik dan peralatan makan) sekali pakai.

Dirjen Pengelolaan Sampah, B3, dan Limbah KLHK pun berharap pemerintah daerah tetap menjalankan pengumpulan dan pengangkutan sampah agar tak terjadi penumpukan sampah. Dan terakhir, pemerintah daerah agar menyediakan unit khusus di lapangan penanganan sampah sekaligus sebagai tempat edukasi pengurangan sampah plastik.

Agus Supriyanto, Kepala Seksi Bina Peritel Direktorat Pengelolaan Sampah KLKH, mengatakan, slogan yang didengungkan dalam kampanye ini adalah ”Mudik Asik Tanpa Sampah Plastik”. Catatan KLHK, dari setiap timbulan sampah umumnya 14 persen di antaranya berjenis plastik.

Sampah plastik ini menimbulkan masalah ketika terlepas ke lingkungan karena sifatnya yang sulit terurai. Sampah itu kemudian berakhir di perairan sungai hingga mengalir ke laut hingga menyebabkan berbagai kasus kematian hewan dan citra buruk pariwisata maritim di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Imbauan ini juga sebagai pelaksanaan ”Kendalikan Sampah Plastik” yang menjadi tema kampanye KLHK terkini.–ICHWAN SUSANTO

Sumber: Kompas, 11 Juni 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia
Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer
James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta
Berita ini 10 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 2 Juli 2025 - 18:46 WIB

Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:32 WIB

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Jumat, 27 Juni 2025 - 05:33 WIB

Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah

Sabtu, 14 Juni 2025 - 06:58 WIB

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?

Berita Terbaru

Artikel

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Jun 2025 - 14:32 WIB