Mobil Hemat Energi UMM Berlaga di Shell Eco-Marathon Asia 2019

- Editor

Selasa, 26 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mobil listrik hemat energi Genetro UEV6 Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, siap mengikuti kompetisi Shell Eco Marathon Asia 2019 di Malaysia, April mendatang. Rektor UMM Fauzan menempelkan stiker ke badan mobil, Senin (25/3/2019). (Doc Humas UMM)

Mobil listrik hemat energi Genetro UEV6 Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, siap mengikuti kompetisi Shell Eco Marathon Asia 2019 di Malaysia, April mendatang. Rektor UMM Fauzan menempelkan stiker ke badan mobil, Senin (25/3/2019). (Doc Humas UMM)

Mobil hemat energi Genetro UEV6 karya Tim Mekatronic Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur, siap berlaga di ajang Shell Eco-Marathon Asia 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia, April mendatang. Mobil UMM akan bersaing dengan 100 tim dari Asia dan Timur Tengah, termasuk 28 mobil garapan 22 perguruan tinggi se-Indonesia.

Mobil listrik hemat energi Genetro UEV6 Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, siap mengikuti kompetisi Shell Eco Marathon Asia 2019 di Malaysia, April mendatang. Foto diambil Senin (25/3/2019)

KOMPAS/DEFRI WERDIONO–Mobil listrik hemat energi Genetro UEV6 Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, siap mengikuti kompetisi Shell Eco Marathon Asia 2019 di Malaysia, April mendatang. Foto diambil Senin (25/3/2019)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada ajang tahun ini, tim Mekatronic UMM akan bersaing di kategori urban listrik. Mobil berwarna biru ini mengandalkan mesin motor BLDC 500 watt dengan tempurung berbahan karbon fiber dan sasis alumunium. Dilengkapi pelek 17 inci dan roda berukuran 1.250 milimeter, mobil UMM hanya memiliki bobot kurang dari 80 kilogram (kg).

Manajer Tim Mekatronic UMM, Aprianto, Senin (25/3/2019), mengatakan, Genetro UEV6 menggunakan baterai berkapasitas 48 volt yang tahan 1 jam pemakaian dengan waktu pengisian 1 jam. Kecepatan laju mobil maksimal 35 kilometer (km) per jam di trek lurus dan di bawah 30 km per jam untuk trek berliku.

KOMPAS/DEFRI WERDIONO–Mobil listrik hemat energi Genetro UEV6 Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, siap mengikuti kompetisi Shell Eco Marathon Asia 2019 di Malaysia, April mendatang. Foto diambil Senin (25/3/2019)

“Ini generasi 6. Kami melakukan upgrade dari mobil sebelumnya generasi 5, terutama dalam hal berat dan peningkatan aerodinamika tubuh mobil. Berat sekarang kurang dari 80 kg, sebelumnya di atas 100 kg. Konsumsi bahan bakarnya 335 km per kilowatt jam (km/kwh),” ujarnya.

Pada Shell Eco-Marathon Asia 2018 lalu, mobil dari UMM berhasil masuk peringkat 10 besar. Sebelum mengikuti Shell Eco-Marathon Asia 2019, Genetro UEV 6 UMM berhasil menyabet juara I Kompetisi Mobil Hemat Energi di Padang, Sumatera Barat, pada November 2018 untuk kategori mobil urban listrik. Saat itu, Genetro UEV6 memeroleh nilai 335,09 km/kwh serta berhasil memecahkan rekor Asia dan Dunia.

Pembina Tim Mekatronic Mohammad Jufri mengatakan, setelah juara di tingkat nasional di Padang, pihaknya berharap bisa menjuarai Shell Eco-Marathon Asia 2019. “Mudah-mudahan tidak ada kendala. Karena saat lomba dan saat uji coba kadang-kadang hasilnya beda. Saat uji coba, performa maksimal tetapi saat lomba bisa saja ada kendala,” ujarnya.

Mobil listrik hemat energi Genetro UEV6 Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, siap mengikuti kompetisi Shell Eco Marathon Asia 2019 di Malaysia, April mendatang. Rektor UMM Fauzan menempelkan stiker ke badan mobil, Senin (25/3/2019). (Doc Humas UMM)

KOMPAS/DEFRI WERDIONO–Mobil listrik hemat energi Genetro UEV6 Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, siap mengikuti kompetisi Shell Eco Marathon Asia 2019 di Malaysia, April mendatang. Rektor UMM Fauzan menempelkan stiker ke badan mobil, Senin (25/3/2019). (Doc Humas UMM)

Mengenai kendala, Jufri menjelaskan bisa terjadi pada banyak faktor. Di antaranya seperti pada baterai maupun di bagian motor. Genetro UEV6 juga sudah dikondisikan tahan air.

Mengenai persaingan dengan tim lain dari Indonesia, menurut Jufri ada enam mobil dengan spesifikasi sejenis, antara lain dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, dan Universitas Negeri Jember, yang kerap menjadi kompetitor berat.

Rektor UMM Fauzan mengatakan, mengenai keberlanjutan mobil hemat energi, pihaknya memiliki skema program gelar produk akademik. Ajang tersebut akan digelar April mendatang. Di sana, produk akademik dosen dan mahasiswa akan ditawarkan ke perusahaan dan industri.

Oleh DEFRI WERDIONO

Sumber: Kompas, 25 Maret 2019

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 6 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB