Sekitar 1.000 anak muda Bangkok, Thailand, sudah antre meski pintu masuk Impact Exhibition Center Hall, Bangkok, baru buka satu jam lagi. Mereka hendak menyaksikan aksi grup musik Korea Selatan, Blackpink.
Setelah kaum muda itu beberapa saat berada di dalam ruang pertunjukan, empat perempuan yang mereka nantikan tampil menggebrak panggung. Blackpink memulai penampilan setelah Samsung Electronics—penyelenggara acara—meluncurkan keluarga terbaru seri Galaxy, yakni A80 dan A70.
Penampilan apik grup K-pop pada 10 April 2019 itu pun direspons penonton dengan berteriak histeris. Membawakan dua lagu, ”Ddu-du Ddu-du” dan ”Kill This Love”, penampilan Lisa, Kim Ji-soo, Rose, dan Kim Jennie sungguh memikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
KOMPAS/DEFRI WERDIONO–Grup musik pop asal Korea Black Pink tampil dalam peluncuran Samsung Galaxy A70 dan A80 di Impact Exhibition Center Hall Bangkok, Thailand, Rabu (10/4/2019) malam.
Selain pada pertunjukan, tentu perhatian khalayak tertuju pada dua telepon seluler (ponsel) yang baru saja diperkenalkan. Keduanya ditujukan untuk memenuhi dahaga pencinta konten live di era sekarang. Apalagi, A80 dirancang memiliki kamera revolusioner yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Kamera pada ponsel dengan spesifikasi tertinggi di jajaran Galaxy Seri A itu belum dimiliki produk Samsung lain, termasuk ponsel flagship.
KOMPAS/DEFRI WERDIONO–Presiden dan CEO Divisi Komunikasi IT & Mobile Samsung Electronics DJ Koh tengah meluncurkan dua produk terbaru Samsung, yakni Galaxy A80 dan A70 di Impact Exhibition Center Hall, Bangkok, Thailand, Rabu (10/4/2019) lalu.
Kamera Galaxy A80 menggunakan sistem geser pop-up dan berputar (rotate) 180 derajat ke depan saat pengguna mengaktifkan aplikasi swafoto (selfie). Kamera utama beresolusi 48 megapiksel (MP) dengan lensa wide F 2.0, lensa ultra-wide 8 MP F 2.2 (123 derajat), dan 3D depth kamera.
Dengan spesifikasi ini, A80 tak hanya memiliki area bidik luas, tetapi juga menghasilkan kualitas foto yang sama antara saat pengguna memotret obyek di belakang dan di depan ponsel. Hal ini menjadi kelebihan yang tak dimiliki ponsel konvensional pada umumnya.
Ponsel konvensional biasanya menggunakan kamera depan dan belakang dengan resolusi berbeda. Kamera belakang umumnya memiliki resolusi lebih tinggi daripada kamera depan. Akibatnya, gambar yang dihasilkan saat selfie tak sebagus pemotretan menggunakan kamera belakang, kecuali pada ponsel yang dibuat khusus untuk memanjakan pencinta selfie.
KOMPAS/DEFRI WERDIONO–Presiden and CEO of IT and Mobile Communications Division Samsung Electronics DJ Koh tengah memaparkan fitur-fitur yang dimiliki Galaxy A70 dan A80 di Impact Exhibition Center Hall Bangkok, Thailand, Rabu (10/4/2019) malam.
Karena itu, Presiden dan CEO Divisi Komunikasi IT & Mobile Samsung Electronics DJ Koh menyebut, peranti ini bisa mengkreasi dunia tanpa batas di masa yang disebutnya sebagai era of live. Masa ketika orang, khususnya anak muda, merekam apa yang mereka kehendaki dengan perangkat pintar. ”Melalui kamera terbaik, layar terbaik, dan baterai terbaik,” ujarnya.
Galaxy A80 dilengkapi fitur Scene Optimizer dan Flaw Detection yang bisa mengenali dan mengidentifikasi gangguan sebelum menangkap gambar. Tak ketinggalan, fitur Super Steady disematkan untuk meredam goyangan saat merekam video.
Galaxy A80 juga memiliki fitur mumpuni. Sebut saja, di antaranya, layar 6,7 inci tanpa batas full HD Super Amoled dan New Infinity Display, cip Snapdragon 730 G, serta baterai 3.700 mAh. Ponsel ini dilengkapi memori 8 GB dengan penyimpanan 128 GB dan bisa diperbesar dengan micro SD.
Adapun A70 memiliki fitur, antara lain, kamera utama 32 MP F 1.7 dengan ultra-wide 8 MP F 2.2 dan depth 5 MP F 2.2. Kamera selfie memiliki spesifikasi 32 MP F 2.0. Dengan layar 6,7 inci, Galaxy A70 memiliki memori 6/8 GB dengan RAM 128 GM dan bisa ditambah micro SD sampai 512 GB.
KOMPAS/DEFRI WERDIONO–Samsung Galaxy A80
Samsung Electronics Indonesia menyebut kehadiran ponsel menengah ini bertujuan memenuhi kebutuhan generasi sekarang yang menyukai live content. Masa ketika anak muda getol dengan tayangan langsung. ”Kami menyasar generasi Z sampai milenial, umur 18 sampai 35 tahun. Ini market yang besar. Di Indonesia, market generasi itu mencapai 80 juta orang,” ujar Senior Product Marketing Manager Samsung Mobile Samsung Electronics Indonesia Selvia Gofar.
Menurut Samsung, Galaxy A70 diperkirakan masuk ke Indonesia pada akhir April, sedangkan A80 masuk akhir Mei sampai awal Juni.
Pembelajaran
Tak cuma menyasar generasi yang suka nge-live, Samsung juga membidik pasar lain. Sehari sebelum peluncuran Galaxy A80 dan A70, Samsung Electronics Indonesia, di Bangkok, memperkenalkan kepada publik tiga tablet: Galaxy Tab S5e, Tab A10, dan Tab A with S Pen.
KOMPAS/DEFRI WERDIONO–Galaxy A80
Meski akhir-akhir ini pasar tablet disebut cenderung stagnan, Samsung melihat perangkat ini masih menjadi pilihan utama untuk menunjang kegiatan produktif. Sebagian orang menggunakan tablet untuk kegiatan spesifik, seperti bisnis, hiburan, hingga pembelajaran di dunia pendidikan. ”Di satu sisi, pasar tablet stagnan, tetapi di sisi lain ada kebutuhan-kebutuhan baru. Maka, kini kami meluncurkan tiga tablet sekaligus,” ujar Selvia.
Tiga seri tablet tersebut memperkuat posisi Samsung sebagai pemimpin pasar tablet di Tanah Air. Tab 5Se memiliki bobot paling ringan, 400 gram, dengan ketebalan 5,5 milimeter. Tablet ini tercatat sebagai tablet teringan yang pernah ada.
Wakil Presiden Sales dan Marketing Ruangguru—aplikasi pengajaran—Adilla Inda Diningsih, yang hadir dalam peluncuran, menilai, tablet menjadi pilihan untuk mendukung pembelajaran siswa. Pihaknya senang bisa bekerja sama dengan produsen tablet, seperti Samsung, yang mendukung visi dan misi Ruangguru.
Selama ini, Ruangguru berusaha agar konten pendidikan bisa diakses warga di seluruh Indonesia. Ruangguru kini diakses 12 juta pengguna terdaftar dan 150.000 guru privat.–DEFRI WERDIONO DARI BANGKOK, THAILAND
Sumber: Kompas, 29 April 2019