Sejumlah gajah sumatera (elephas maximus sumatranus) melintasi Sungai Tekuana di bawah terowongan gajah yang dibangun di seksi 2 Tol Pekanbaru-Dumai (Permai), Riau, pada 10 Februari 2020.
Seperti diketahui, Tol Permai dilengkapi dengan enam terowongan untuk perlintasan gajah di dalamnya yang terletak di Seksi 2 (Sungai Tekuana) dan Seksi 4 (dekat Suaka Margasatwa Balai Raja). Terowongan perlintasan gajah ini adalah yang pertama di Indonesia.
Uniknya Tol Permai dilengkapi dengan enam terowongan untuk perlintasan gajah di dalamnya yang terletak di Seksi 2 (Sungai Tekuana) dan Seksi 4 (dekat Suaka Margasatwa Balai Raja). Terowongan perlintasan gajah ini adalah yang pertama di Indonesia.
Hutama Karya memastikan bahwa pembangunan Tol Permai tak merusak lingkungan dan ekosistem serta tidak mengganggu habitat asli gajah liar di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti terlihat pada 10 Februari lalu, kawanan gajah sumatera (elephas maximus sumatranus) melintasi Sungai Tekuana di bawah terowongan gajah yang dibangun di seksi 2 Tol Permai.
Sebelumnya, Tol Permai Seksi 1 (Pekanbaru-Minas) telah dibuka secara fungsional pada musim mudik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, dengan volume kendaraan mencapai 40.518 kendaraan golongan I (nonbus).
Selain itu, operasional jalan tol ini nantinya akan menyingkat waktu tempuh antara Kota Pekanbaru dan Dumai dari yang semula 6-7 jam menjadi 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam.
Tol sepanjang 131km ini diharapkan dapat segera digunakan oleh masyarakat umum khususnya di Kota Pekanbaru dan Dumai pada pertengahan tahun mendatang.–ANTARA
FOTO/Dok. PT Hutama Karya
Editor : wijokongko
Sumber: medcom.id, Rabu, 22 April 2020
——————————————————
Bakal Diresmikan, Ini Tol Pertama yang Punya Terowongan Gajah
Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Ruas Pekanbaru-Dumai akan memiliki terowongan gajah pertama di Indonesia. Nantinya akan ada lima terowongan yang khusus diperuntukkan bagi perlintasan gajah di kawasan tersebut, dan sebagai upaya konservasi.
Dengan begitu, Ruas Pekanbaru-Dumai sepanjang 134 Km yang akan diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada Jumat (21/02/2020), tidak akan mengganggu habitat gajah di Sumatera. Peresmian akan dilakukan di gerbang tol Pekanbaru, Provinsi Riau bersama dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.
Nantinya terowongan Gajah akan ada di ruas tol Pekanbaru-Dumai di seksi IV dan V, dan diperkirakan underpass tol Trans Sumatera tersebut dapat dilintasi hingga seratus ekor gajah. Sehingga keberadaan jalan tol seminim mungkin tidak mengganggu habitat gajah.
PT Hutama Karya (Persero) sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Trans Sumatera melakukan koordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau serta sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di bidang konservasi hewan.
Saat ini proses pembangunan Underpass Gajah sudah memasuki tahap konstruksi dengan progress pembangunan yang sudah mencapai hampir 50% . Adanya terowongan gajah ini menjadi bagian penting pada tol Trans Sumatera, karena selain mendukung aksesibilitas pengembangan wilayah di sekitar jalan tol, tetap dilakukan pemeliharaan lingkungan dan habitat faunanya.
Dilansir dari detik.com terowongan akan berada di Sungai Tekuana yang lokasinya di seksi 2 dan tidak jauh dari Pusat Latihan Gajah Minas di Kabupaten Siak. Di kawasan itu terdapat sedikitnya 13 gajah sumatera liar.
Sedangkan lima perlintasan lainnya berada di Seksi 4, dekat dengan Suaka Margasatwa Balai Raja. Sementara itu, untuk ruas Sigli – Banda Aceh underpass perlintasan gajah ini akan dibangun di seksi 1 yaitu antara Lembah Selawah dan Padang Tiji.
Ide terowongan gajah ini tercetus ketika pembangunan proyek berlangsung, pekerja HK di lapangan beberapa kali melihat gajah liar secara langsung maupun jejak-jejaknya di lokasi pembangunan perlintasan gajah.
Jalur itu kemudian ditandai dan akan didesain khusus sesuai dengan habitat alaminya, agar gajah tak asing dengan rumahnya. Di samping itu, untuk semakin meyakinkan gajah yang melintas di jalur perlintasan gajah, HK juga mengembangkan konsep asli lingkungannya dengan menanam beberapa tanaman di sepanjang terowongan.
Tol Pekanbaru-Dumai diharapkan membuat efisiensi waktu tempuh perjalanan di pulau Sumatera sehingga bisa semakin cepat. BPJT mengestimasikan keberadaan tol ini bisa memangkas waktu tempuh dari lima jam menjadi dua jam.
Sementara itu, Presiden Jokowi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, dijadwalkan meresmikan tol ini pada Jumat (21/2/2020). Peresmian akan dilakukan di gerbang tol Pekanbaru, Provinsi Riau.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero), Bintang Perbowo, menjelaskan progres Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang kini sedang dikerjakan. Ia menjelaskan, ada beberapa sesi yang sudah selesai dikerjakan. Namun, masih banyak lagi yang harus dikerjakan dalam menyelesaikan tol proyek sepanjang 2.765 Km tersebut, sebagian sudah operasi seperti Bakauheni-Terbanggi Besar.
“Bakauheni-Palembang sudah beroperasi, kemudian Medan-Binjai ada yang sedikit belum selesai, lalu Pekanbaru-Dumai sepanjang 134 Km semoga bisa beroperasi penuh Lebaran ini. Palembang-Indralaya juga,” kata Bintang, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR, Senin (17/2/2020).
Proyek pembangunan JTTS membutuhkan Rp 476 triliun untuk penyelesaiannya. Namun, baru sebagian kecil yang terpenuhi. Dari kebutuhan ekuitas sebanyak Rp 343 triliun, hanya Rp 55 triliun yang baru terpenuhi. Pun dari segi pinjaman, dari total kebutuhan Rp 133 triliun, baru Rp 25 triliun yang terpenuhi. (dob/dob)
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
Sumber: CNBC Indonesia, 19 February 2020