Karya Inovasi Pengusaha Pemula Diminati

- Editor

Sabtu, 15 April 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam tiga tahun, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi telah menjaring sekitar 740 pengusaha pemula berbasis teknologi dari lebih 40 perguruan tinggi di Indonesia. Karya inovasi mereka diminati dan diproduksi industri, bahkan mendunia.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir mengemukakan hal itu pada seminar forum start up nasional bertema “Menumbuhkembangkan Start Up Nasional Berdaya Saing Global”, di Universitas Negeri Makassar, Jumat (11/8). “Wirausahawan baru berbasis teknologi dihasilkan melalui program inkubator atau start up di perguruan tinggi,” ujarnya.

Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristek dan Dikti Jumain Appe menambahkan, tahun ini pihaknya mendampingi sekitar 500 perusahaan pemula berbasis teknologi (PPBT) dari 37 perguruan tinggi di Indonesia. Sejak digulirkan pada 2015, pengusaha pemula yang ikut program itu meningkat, yakni 40 peserta pada 2015 dan naik menjadi 200-an peserta tahun lalu. Dari jumlah total peserta, 60 persennya berasal dari perguruan tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kegiatan itu didanai Kemenristek dan Dikti melalui program insentif. Alokasi dana untuk setiap PPBT Rp 200 juta sampai Rp 500 juta. Namun, dari jumlah total PPBT yang ikut program, hanya 30 persennya yang bisa bekerja sama dengan industri.

Meski demikian, sejumlah perusahaan pemula itu mendunia, yakni inovasi kit diagnostik demam berdarah dan diabetes. Pembuatan alat itu didanai dan didistribusikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ke seluruh dunia. Selain itu, garam farmasi yang dikembangkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi telah dibeli Jepang.

Terkait dengan permodalan perusahaan pemula, pihaknya akan membantu memfasilitasi dengan investor. Untuk mendukung PPBT, pihaknya menyiapkan inkubator di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) Serpong dan di Life Science Center di Cibinong. “Kalau start up berdaya saing bagus, pasti diincar investor,” kata Nasir.

Kesiapan teknologi
Dalam program PPBT, itu harus diawali dengan pengembangan riset dengan level kesiapan teknologi tingkat 7 ke atas, yakni berupa prototipe dan telah lulus uji laboratorium. Selanjutnya, PPBT akan menjalani uji lapangan hingga ke pengembangan tahap produksi massal.

Selain itu, inovasi yang dihasilkan harus lebik baik, lebih murah, dan mudah pengerjaannya dibandingkan dengan produk yang sudah ada. Contohnya kapal pelat datar yang lebih mudah sehingga pengerjaannya lebih cepat tiga bulan dibandingkan produk yang ada dan pengoperasiannya lebih hemat energi.

Kawasan Iptek Pradish di Iran bisa jadi contoh pola inkubator atau kawasan pengembangan teknologi yang berhasil dikembangkan. Di awal pengembangan pada 2004, hanya ada satu PPBT. Pada 2014, kawasan iptek itu menghasilkan sekitar 1.000 perusahaan dan 75 perusahaan di antaranya menjadi perusahaan kelas dunia. Contoh lain adalah Silicon Valley di Universitas Stanford, Amerika Serikat, dan Tsukuba di Jepang. (YUN)
—————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 14 Agustus 2017, di halaman 16 dengan judul “Karya Inovasi Pengusaha Pemula Diminati”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 7 Februari 2024 - 13:56 WIB

Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB