Kanker Payudara; Jamur Tiram Berpotensi Jadi Obat

- Editor

Jumat, 25 September 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) berpotensi jadi antikanker payudara. Kandungan ß?-glukan yang dihasilkan jamur tiram bisa mendorong respons imun alamiah yang berperan dalam mekanisme antikanker serta dapat menjadi terapi tambahan untuk mengecilkan volume tumor.

Demikian kesimpulan disertasi Ida Susanti berjudul “Efek ?ß?-glukan dari Jamur Tiram sebagai Antikanker Payudara Alami: Studi Imunostimulasi dan Antiproliferasi pada Tikus” yang dipaparkan dalam sidang promosi doktor di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di Jakarta, Rabu (23/9). Ida ditetapkan menjadi doktor ilmu biomedik dengan yudisium A.

Ida mengatakan, kanker sulit diatasi. Penanganannya saat ini umumnya berupa tindakan invasif disertai kemoterapi, radioterapi, dan terapi hormon. Keberhasilan terapi itu tinggi, tetapi tetap memiliki efek samping parah. Terapi itu juga butuh biaya tinggi dan kadang muncul masalah kekambuhan penyakit karena resistensi obat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terkait hal itu, perlu alternatif obat antikanker yang salah satunya berasal dari bahan alam. “Eksplorasi bahan alam untuk antikanker belum intensif, terutama yang bisa menstimulasi kekebalan tubuh,” ujarnya.

Jamur tiram ialah bahan alam berpotensi jadi antikanker. Sifat antikanker itu terutama berasal dari polisakarida seperti ß?-glukan atau kompleks sakarid-protein. Senyawa aktif itu bisa menstimulasi sistem kekebalan alami tubuh dan menunjukkan aktivitas antikanker dengan mengubah mekanisme imun tubuh.

Hasil riset itu menunjukkan antara lain pemberian ?ß?-glukan jamur tiram secara preventif menghambat pembentukan sel kanker. Itu menghambat proliferasi sel kanker di hewan coba.

Ida memilih jamur tiram dalam risetnya karena ketersediaannya melimpah di Indonesia. Strukturnya juga lebih kompleks dan mirip jamur shiitake (Lentinus edodes) yang sudah dipakai secara klinis untuk antikanker. Rendemen jamur tiram pun lebih banyak dibandingkan shiitake.

Kepala Bidang Teknologi Pengembangan Formula dan Sediaan Farmasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Agung Eru Wibowo, penguji disertasi, menilai, riset itu sesuai kebijakan BPPT yang mendorong riset sediaan obat berbahan baku lokal.

Promotor disertasi itu, Prof Fransiscus D Suyatna, menambahkan, riset jamur tiram sebagai antikanker itu perlu diuji klinis pada manusia. (ADH)
———————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 25 September 2015, di halaman 14 dengan judul “Jamur Tiram Berpotensi Jadi Obat”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia
Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer
James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta
Harta Terpendam di Air Panas Ie Seum: Perburuan Mikroba Penghasil Enzim Masa Depan
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:32 WIB

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Jumat, 27 Juni 2025 - 05:33 WIB

Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah

Sabtu, 14 Juni 2025 - 06:58 WIB

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:30 WIB

Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia

Berita Terbaru

Artikel

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Jun 2025 - 14:32 WIB