Mendikbud Wardiman Djojonegoro, Selasa (2 3/4), meresmikan kampus baru Universitas Cenderawasih di perbukitan Waena, Jayapura Irian Jaya. Kampus ini dibangun di atas tanah seluas 176,2 hektar yang dibebaskan darl penduduk dengan nilai Rp 4,5 milyar, sedangkan pembangunan gedung total menghabiskan dana Rp 15, 2 milyar. Selain Kampus Uncen, diresmikan pula gedung kuliah dan laboratorium flsika dan gedung komputer senilai Rp 2,1 milyar.
Gubernur Irian Jaya Drs J. Patlpi dalam sambutan tertulisnya mengatakan, perluasan kampus Uncen tertunda-tunda selama 10 tahun karena masalah pembebasan tanah. Rektor Uncen Drs August Kafiar MA bahkan mengemukakan, dalam masa itu telah dua kali Uncen gagal melakukan pembebasan tanah.
”Pembebasan tanah untuk pembangunan kampus di Waena ini pun sarat hambatan, ” kata August Kafiar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam peresmian itu, Mendikbud Wardiman antara lain menyatakan Uncen perlu mengarahkan perhatian pada pembangunan pertanian, ekonomi, dan industri. Namun Uncen juga harus memperhatikan berbagai dampak yang timbul akibat pembangunan itu.
”Karena itulah Uncen perlu mengkaji dan mengembangkan program yang berkait dengan masalah sosial dan antropologi. Hal ini penting, mengingat Irian Jaya itu propinsi yang meski relatif sedikit jumlah penduduknya, namun paling beragam etnis dan bahasanya,” kata menteri. (top)
Sumber: KOMPAS, RABU 24 April 1996